dc.description.abstract | Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga dalam
organisasi. Semakin tinggi kemampuan pegawai, maka semakin tinggi pula kinerja
organisasi. Sebaliknya semakin rendah kemampuan pegawai, maka semakin rendah
pula kinerja organisasi. Berdasarkan data kepegawaian, masih ditemukan
permasalahan kinerja pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (BDA)
Sukamandi. Permasalahan kinerja pegawai tersebut apabila tidak segera diatasi
maka akan berakibat pada rendahnya kinerja balai secara keseluruhan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi, kepemimpinan, kompetensi
dan pelatihan terhadap kepuasan kerja dan pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja.
Responden dalam penelitian ini sebanyak 113 pegawai. Metode penarikan
sampel menggunakan teknik sensus. Data primer yang diperlukan dalam penelitian
ini dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan Skala Likert dan Skala
Numerik. Data sekunder diperoleh melalui Laporan Tahunan dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BDA Sukamandi. Analisis
menggunakan teknik analisis deskriptif dan metode Structural Equation Modelling
(SEM) dengan Partial Least Square (PLS).
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kinerja pegawai dengan komunikasi
vertikal, dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung oleh motivasi,
kepemimpinan dan kompetensi, sedangkan pelatihan secara tidak langsung
mempengaruhi kinerja melalui kepuasan kerja. (2) Kinerja pegawai dengan
komunikasi horizontal, dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung oleh
kepemimpinan, kompetensi dan pelatihan, sedangkan motivasi secara langsung
mempengaruhi kinerja. (3) Kepuasan kerja berfungsi sebagai variabel mediasi
pengaruh motivasi, kepemimpinan, kompetensi dan pelatihan terhadap kinerja.
Strategi utama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja melalui kepuasan
kerja dalam komunikasi vertikal adalah meningkatkan motivasi pegawai melalui
pembagian kompensasi yang adil, peluang pegawai untuk maju dan hubungan yang
harmonis kepada seluruh pegawai. Sedangkan strategi utama yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kinerja melalui kepuasan kerja dalam komunikasi horizontal
adalah dengan meningkatkan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan
pelatihan (Diklat) sesuai dengan tugas dan jabatan, mengikuti bimbingan teknis,
lokakarya, sosialisasi dan seminar untuk meningkatkan profesionalisme. | id |