dc.description.abstract | Tingginya permintaan produk gaharu sebagai obat-obatan terutama sebagai antioksidan menyebabkan permintaan pasar terhadap gaharu semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan eksploitasi tanaman penghasil gaharu sehingga terjadinya kepunahan dan kelangkaan terhadap tanaman penghasil gaharu, terutama pada jenis Aquilaria spp. Fungi endofit diharapkan menjadi alternatif karena mampu menghasilkan metabolit sekunder yang mirip dengan inangnya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan ekstrak teraktif antioksidan dari dua isolat fungi endofit tanaman penghasil gaharu Aquilaria crassna. Ekstrak etil asetat kasar difraksinasi menggunakan ekstraksi cair-cair dan diperoleh 4 fraksi, yaitu fraksi n-heksana, fraksi klorofom, fraksi etil asetat, dan residu (fraksi metanol). Hasil ekstak fraksinasi didapatkan isolat P1B1C dengan ekstrak n-heksana merupakan isolat dengan potensi antioksidan kuat dengan IC50 sebesar 79.86 μg/mL dengan total fenol sebesar 23.32 mg Ekuivalen Asam Galat (EAG)/g sampel dan total flavonoid sebesar 604.51 mg Ekuivalen Kuersetin (EK)/g sampel dan P2CK1B dengan ekstrak metanol dengan potensi antioksidan sedang dengan IC50 sebesar 113.98 μg/mL dengan total fenol sebesar 49.60 mg Ekuivalen Asam Galat (EAG)/g sampel dan total flavonoid sebesar 78.63 mg Ekuivalen Kuersetin (EK)/g sampel. Besarnya total fenol dan flavonoid berkorelasi dengan tingginya aktivitas antioksidan pada ekstrak. | id |