Evaluasi Pertumbuhan, Pembungaan dan Morfologi Benih Tacca chantrieri Andre.
View/ Open
Date
2017Author
Ajisyahputra, Nikko Rizky
Krisantini
Palupi, Endah Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Tacca chantrieri merupakan tanaman langka yang memiliki potensi sebagai
tanaman hias. Kendala dalam mengembangkan budi daya tanaman ini adalah
perbanyakan yang sulit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola pertumbuhan
tanaman, morfologi benih dan fenologi pembungaan T. chantrieri yang aksesi
Australia dan Kalimantan serta mempelajari kemungkinan perbanyakan T.
chantrieri secara vegetatif dan generatif. Penelitian dilaksanakan di Rumah
Anggrek Kebun Percobaan Leuwikopo, Dramaga, Bogor dan Laboratorium Mikro
Teknik Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor pada
bulan Desember 2016 – Juli 2017. Penambahan atonik tidak berpengaruh
signifikan dalam meningkatkan keberhasilan stek rimpang T. chantrieri. Benih T.
chantrieri aksesi Kalimantan dan Thailand yang disemai memiliki persentase
daya berkecambah 0% selama 32 MST. Benih aksesi Australia berbentuk lonjong
berwarna coklat kekuningan, sedangkan benih aksesi Kalimantan dan Thailand
berbentuk seperti ginjal (reniform) dengan warna coklat yang lebih terang pada
aksesi Kalimantan. Persentase benih mengandung embrio aksesi Australia
mencapai 80%, aksesi Kalimantan 20%, dan aksesi Thailand 10%. Tanaman
aksesi Australia tumbuh lebih cepat daripada aksesi Kalimantan dengan
penambahan 1 daun dalam 2-3 minggu, sedangkan aksesi Kalimantan 4 minggu
untuk penambahan 1 daun.. Tanaman aksesi Kalimantan berbunga lebih cepat
daripada aksesi Australia. Rangkaian bunga T. chantrieri aksesi Kalimantan
berukuran lebih kecil dengan tangkai bunga yang pendek, sedangkan rangkaian
bunga aksesi Australia berukuran besar dengan warna lebih mencolok dan tangkai
bunga yang panjang.