Hubungan Kualitas Belanja Daerah Dengan Kinerja Pembangunan di Provinsi Banten
Abstract
Otonomi daerah merupakan wujud dianutnya asas desentralisasi. Kebijakan
tersebut diterapkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat. Selain itu, dengan adanya kebijakan otonomi daerah, pemerintah
daerah diberikan hak dan wewenang penuh untuk mengelola daerahnya termasuk
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sumber pendapatan daerah
selain dari pajak dan retribusi, tetapi juga berasal dari transfer dana perimbangan
dari pemerintah pusat. Kuantitas yang ditransfer dari pemerintah pusat selalu
meningkat dan sama setiap daerah, tetapi hasil dari belanja antar daerah berbedabeda,
dimana ada daerah yang maju dan ada daerah yang terbelakang. Oleh karena
itu, selain memperhatikan kuantitas transfer pemerintah juga perlu memperhatikan
kualitas belanja.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator kualitas belanja yang
relevan dalam mengukur kualitas belanja daerah serta menganalisis hubungan
antara kualitas belanja daerah dengan kinerja pembangunan di Provinsi Banten.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari tata kelola pemerintah, keuangan
dan kinerja pembangunan kabupaten/kota Provinsi Banten antara tahun 2009-
2013. Data dianalisis dengan menggunakan Partial Least Squares Structural
Equation Model (PLS-SEM) dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS
versi 2.0 & SmartPLS versi 3.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 24 indikator dari 40
indikator yang relevan dalam mengukur kualitas belanja daerah kabupaten/kota
Provinsi Banten. Perubahan peta kualitas belanja dari tahun 2009 sampai 2013
menunjukkan bahwa kualitas belanja daerah Banten Utara (Kabupaten Tangerang,
Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang dan
Kota Cilegon) lebih baik daripada Banten Selatan (Kabupaten Pandeglang dan
Kabupaten Lebak). Selain itu, hasil estimasi dari model yang digunakan
menunjukkan bahwa kualitas belanja daerah kabupaten/kota Provinsi Banten
memiliki hubungan positif dengan kinerja pembangunan dengan nilai indikator
0.786.
Collections
- MT - Economic and Management [2830]