Analisis Komponen Kimia Kapang Endofit Daun Sirsak (Annona muricata L.) Yang Memiliki Aktivitas Antikanker Payudara MCF-7
View/ Open
Date
2017Author
Tulandi, Silvester Maximus
Bintang, Maria
Hasan, Akhmad Endang Zainal
Julistiono, Heddy
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Salah
satu jenis kanker yang sering diderita oleh penduduk dunia adalah kanker
payudara. Pengobatan biasanya dilakukan dengan menggabungkan beberapa
perlakuan seperti kemoterapi, operasi, radioterapi, imunoterapi dan terapi
fotodinamik. Namun, risiko munculnya efek samping yang berbahaya terjadi
apabila perlakuan-perlakuan di dalam terapi kanker mempengaruhi metabolisme
sel normal. Oleh karena itu, pemanfaatan tanaman herbal telah dijadikan sebagai
salah satu pengobatan alternatif yang tidak menimbulkan efek samping dan
menghambat jalur anti apoptosis dengan dosis yang relatif rendah. Salah satu
bahan alami yang berpotensi sebagai anti kanker adalah sirsak, terutama bagian
daunnya. Tanaman tingkat tinggi seperti sirsak diduga memiliki mikroba endofit
yang berpotensi sebagai obat. Mikroba endofit bersimbiosis secara mutualisme
dengan jaringan-jaringan tanaman.
Tujuan penelitian ini adalah menguji secara in-vitro aktivitas anti kanker
fraksi kapang endofit daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai bahan anti kanker
payudara. Penelitian ini terdiri atas empat langkah: (1) ekstraksi metabolit kapang
endofit, (2) fraksinasi ekstrak kapang endofit daun sirsak, (3) uji aktivitas
sitotoksik fraksi kapang endofit daun sirsak terhadap sel kanker payudara MCF-7
dengan metode MTT (Methyl Thiazol Tetrazolium), (4) identifikasi komponen
senyawa kimia fraksi kapang endofit daun sirsak menggunakan instrument GCMS
pirolisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sembilan fraksi senyawa kapang
endofit daun sirsak memiliki aktivitas sitotoksik yang berbeda-beda pada sel
kanker MCF-7. Hasil pengujian sitotoksik tiap fraksi kapang endofit daun sirsak
terhadap sel kanker MCF-7 diketahui bahwa fraksi 5, 6 dan 8 merupakan fraksifraksi
yang potensial sebagai bahan antikanker payudara dengan persen inhibisi
rata-rata sama dengan kontrol positif, selanjutnya ketiga fraksi tersebut dianalisis
komponen kimianya. Hasil analisis GC-MS pirolisis menunjukkan bahwa ketiga
fraksi tersebut mengandung komponen senyawa Hexadecanoic acid;
Octadecanoic acid; Dodecanoic acid; Tetradecanoic acid; Phthalic acid, di (2-
propylpentyl) ester; Benzenedicarboxylic acid, bis (2-ethylhexyl) ester; p-
Hydroxyphenethylalcohol; Docosane; Eicosane; Octacosane; dan Squalene.
Kelompok senyawa tersebut memiliki aktivitas sebagai antikanker.