Pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja usaha peternakan ayam broiler di Kabupaten Bogor
Abstract
Ayam broiler merupakan salah satu jenis komoditi dibidang peternakan
yang menghasilkan gizi dan memiliki nilai ekonomi yang cukup potensial.
Sebagian besar penduduk indonesia adalah pengkonsumsi daging ayam broiler,
karena itu kebutuhan akan daging harus terpenuhi dalam waktu yang relatif
singkat. Salah satu sentra produksi ayam broiler berasal dari provinsi jawa barat,
khususnya pada kabupaten bogor dengan populasi ayam broiler pada tahun 2016
sebesar 19.062.875. usaha ternak ayam broiler yang berkembang di bogor ada dua
jenis pola usaha ternak yaitu pola kemitraan dan pola mandiri. Namun data
menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah peternak mandiri mengalami penurunan
sementara pada pola kemitraan jumlah peternak semakin betambah dari
ketimpangan populasi kedua pola usaha ternak tersebut dapat di identifikasi
bahwa telah terjadi perbedaan dari sisi kinerja usaha. Untuk meningkatkan
kinerja usaha maka siperlukan sebuah orientasi kewirausahaan yang cukup baik.
Sehingga dengan mengimplementasikan atau mengadopsi orientasi kewirausahaan
oleh para pelaku usaha ternak ayam broiler diharapkan dapat meningkatkan
kinerja usaha menjadi lebih baik.
Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi faktor - faktor yang
membentuk orientasi kewirausahaan, dimensi orientasi kewirausahaan dan kinerja
usaha ternak ayam broiler pola kemitraan dan mandiri di Kabupaten Bogor 2)
menganalisis pengaruh faktor lingkungan eksternal, sumber daya, dan
karakteristik usaha yang mempengaruhi orientasi kewirausahaan pelaku usaha
ternak ayam broiler pola kemitraan dan mandiri di Kabupaten Bogor dan 3)
menganalisis pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja usaha peternak
ayam broiler pola kemitraan dan pola mandiri di Kabupaten Bogor.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor dengan pertimbangan bahwa
daerah tersebut merupakan salah satu sentra produksi ayam broiler di Jawa Barat.
Metode pengambilan sampel responden ditetapkan dengan motode purposive
sampling, sehingga diperoleh 30 orang pelaku usaha ternak broiler pola kemitraan
dan 30 peternak ayam broiler pola mandiri. Para peternak tersebar di beberapa
kecamatan, yaitu di Kecamatan Parung panjang, Kecamatan Pamijahan,
Kecamatan Parung, Kecamatan Ciseeng, Kecamatan Nanggung, Kecamatan
Dramaga, Kecamatan Tenjo, Kecamatan Cigudeg, dan Kecamatan Ciampea.
Analisis yang digunakan yaitu dengan analisis deskriptif dan kuantitatif Partial
Least Square (PLS) dengan program SmartPLS.
Hasil penelitian ini menunjukkan Faktor-faktor yang memengaruhi orientasi
kewirausahaan pada pelaku usaha ternak broiler di Kabupaten Bogor adalah
Sumber daya, Karakteristik Usaha, dan Lingkungan Eksternal. Untuk Pola
Kemitraan Faktor yang paling berpengaruh terhadap Orientasi Kewirausahaan
adalah Lingkungan Eksternal, Karakteristik Usaha dan yang terakhir adalah
Sumberdaya. Sedangkan pada Pola Mandiri Faktor yang paling berpengaruh yaitu
Lingkungan Eksternal, Sumberdaya dan Karakteristik Usaha. Tingkatan faktor
yang berpengaruh terhadap orientasi kewirausahaan tersebut dilihat dari hasil
outer loading dan penelitian di lapang. Dimensi Orientasi Kewirausahaan yang
terlihat pada pelaku usaha ternak ayam broiler pola kemitraan di Kabupaten Bogor
adalah dimensi proaktif. Sedangkan pada pola mandiri dimensi orientasi
kewirausahaan yang terlihat adalah keinovatifan, proaktif, berani mengambil
resiko, otonomi, dan agresifitas kompetitif. Berdasarkan kondisi di lapang dan
hasil outer loading agresifitas kompetitif pada pelaku usaha ternak broiler pola
mandiri di Kabupaten Bogor paling terlihat. Orientasi kewirausahaan pada usaha
ternak broiler pola kemitraan di Kabupaten Bogor pengaruhnya negatif dan tidak
signifikan terhadap kinerja usaha, sedangkan pada usaha ternak broiler pola
mandiri orientasi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja usaha.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]