Show simple item record

dc.contributor.advisorSyamsun, Muhammad
dc.contributor.advisorBasith, Abdul
dc.contributor.authorWatumlawar, Fer-ik Talutu
dc.date.accessioned2018-04-18T06:30:20Z
dc.date.available2018-04-18T06:30:20Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91418
dc.description.abstractUMKM Cindy Group memiliki kapasitas produksi ikan pindang biasa dengan metode tradisional dan ikan pindang higienis dengan metode presto yang cukup besar. Produksi ikan pindang mempunyai citarasa yang lebih lezat dan tidak terlalu asin sehingga dapat dimakan dalam jumlah yang banyak, termasuk produk yang siap untuk dimakan karena telah mengalami pemasakan dan mudah dipasarkan, namun permasalahan yang sering hadapi adalah pengontrolan pada proses produksi ikan pindang, sehingga terjadi penurunan kualitas yang sangat mempengaruhi keuntungan. Pengendalian mutu pada proses produksi yang tepat dapat menghilangkan penurunan kualitas ikan pindang biasa maupun ikan pindang higienis, dengan demikian diperlukan pengendalian mutu yang tepat yang meliputi serangkaian prosedur yang mencangkup semua proses penting dalam UMKM Cindy Group, maka tujuan penelitian (1) Mengidentifikasi kerusakankerusakan yang terjadi dalam satu kali produksi (2) Mengkaji pengendalian mutu pada proses produksi di UMKM Cindy Group apakah terkendali atau tidak. (3) Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebakan kerusakan. (4) Mengatasi kerusakan-kerusakan dengan menentukan prioritas perbaikan. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber datanya melalui metode pengumpulan data tertentu (wawancara dan observasi), dan data sekunder adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan berdasarkan hasil studi pustaka atau sumber yang telah ada. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah diagram alir (process flow chard), lembar pengumpulan data (check sheet), diagram pareto (pareto analysis), Histogram, peta kontrol (control chard), diagram sebab-akibat (cause and effect diagram), dan failure model and effect analysis (FMEA). Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, tahapan pada proses produksi pindang biasa adalah penerimaan bahan baku, penyortiran dan pencucian, penyusunan, perebusan dan pengepakan. Sedangkan tahapan produksi untuk pindang higienis adalah penerimaan bahan baku, pencucian dan pembersihan, penggaraman, penyusunan dan pengukusan, pencitarasaan dan pengovenan, pengemasan, pengepakan, penyimpanan dan pembekuan. Jenis-jenis kerusakan pada pindang biasa yaitu kepala patah, ekor putus, perubahan warna, dan perubahan bau.Sedangkan untuk pindang higienis jenis-jenis kerusakan yaitu kepala patah, ekor putus, badan patah, perubahan warna dan perubahan bau.Pengendalian mutu pada proses produksi pindang higienis dan pindang biasa masih berada pada batas kendali. Faktor yang paling dominan berpengaruh pada kerusakan pindang biasa yaitu faktor tenaga kerja, bahan baku, metode, lingkungan dan peralatan. Sedangkan untuk pindang higienis faktor yang paling berpengaruh adalah faktor tenaga kerja, lingkungan, metode, bahan baku, dan peralatan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagement Sciencesid
dc.subject.ddcAnalisa statistikid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleAnalisis Pengendalian Mutu pada Proses Produksi Pemindangan Ikan di UMKM Cindy Groupid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPengolahan Ikan Pindangid
dc.subject.keywordAnalisa Statistikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record