Analisis Pengendalian Mutu pada Proses Produksi Pemindangan Ikan di UMKM Cindy Group
View/ Open
Date
2017Author
Watumlawar, Fer-ik Talutu
Syamsun, Muhammad
Basith, Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
UMKM Cindy Group memiliki kapasitas produksi ikan pindang biasa
dengan metode tradisional dan ikan pindang higienis dengan metode presto yang
cukup besar. Produksi ikan pindang mempunyai citarasa yang lebih lezat dan
tidak terlalu asin sehingga dapat dimakan dalam jumlah yang banyak, termasuk
produk yang siap untuk dimakan karena telah mengalami pemasakan dan mudah
dipasarkan, namun permasalahan yang sering hadapi adalah pengontrolan pada
proses produksi ikan pindang, sehingga terjadi penurunan kualitas yang sangat
mempengaruhi keuntungan. Pengendalian mutu pada proses produksi yang tepat
dapat menghilangkan penurunan kualitas ikan pindang biasa maupun ikan pindang
higienis, dengan demikian diperlukan pengendalian mutu yang tepat yang
meliputi serangkaian prosedur yang mencangkup semua proses penting dalam
UMKM Cindy Group, maka tujuan penelitian (1) Mengidentifikasi kerusakankerusakan
yang terjadi dalam satu kali produksi (2) Mengkaji pengendalian mutu
pada proses produksi di UMKM Cindy Group apakah terkendali atau tidak. (3)
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebakan kerusakan. (4) Mengatasi
kerusakan-kerusakan dengan menentukan prioritas perbaikan.
Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara
langsung dari sumber datanya melalui metode pengumpulan data tertentu
(wawancara dan observasi), dan data sekunder adalah data yang diperoleh dan
dikumpulkan berdasarkan hasil studi pustaka atau sumber yang telah ada.
Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah diagram alir (process flow chard),
lembar pengumpulan data (check sheet), diagram pareto (pareto analysis),
Histogram, peta kontrol (control chard), diagram sebab-akibat (cause and effect
diagram), dan failure model and effect analysis (FMEA).
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, tahapan pada proses produksi
pindang biasa adalah penerimaan bahan baku, penyortiran dan pencucian,
penyusunan, perebusan dan pengepakan. Sedangkan tahapan produksi untuk
pindang higienis adalah penerimaan bahan baku, pencucian dan pembersihan,
penggaraman, penyusunan dan pengukusan, pencitarasaan dan pengovenan,
pengemasan, pengepakan, penyimpanan dan pembekuan. Jenis-jenis kerusakan
pada pindang biasa yaitu kepala patah, ekor putus, perubahan warna, dan
perubahan bau.Sedangkan untuk pindang higienis jenis-jenis kerusakan yaitu
kepala patah, ekor putus, badan patah, perubahan warna dan perubahan
bau.Pengendalian mutu pada proses produksi pindang higienis dan pindang biasa
masih berada pada batas kendali. Faktor yang paling dominan berpengaruh pada
kerusakan pindang biasa yaitu faktor tenaga kerja, bahan baku, metode,
lingkungan dan peralatan. Sedangkan untuk pindang higienis faktor yang paling
berpengaruh adalah faktor tenaga kerja, lingkungan, metode, bahan baku, dan
peralatan.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]