dc.description.abstract | Pembangunan pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia
sebagai bangsa yang dapat mengatur dan memenuhi kebutuhan pangan secara
berdaulat. Kedudukan penyuluh sangat strategis dalam pembangunan, khususnya
dalam mengubah perilaku pelaku utama dan pelaku usaha. Pembangunan
pertanian membutuhkan inovasi yang selalu berkembang. Pemanfaatan inovasi
pertanian untuk peningkatan produktivitas melalui optimalisasi teknologi yang
telah ada ataupun dengan pengembangan inovasi.
Faktor yang mempengaruhi persepsi dan respon petani terhadap inovasi
adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal berupa aspek fisik,
nonfisik, dan lingkungan. Pengertian petani yang tinggi terhadap inovasi
teknologi tidak berarti diikuti respons positif dalam mengadopsi suatu inovasi.
Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh seseorang
dalam memahami informasi tentang lingkungan. Persepsi merupakan inti dari
komunikasi sebab jika persepsi tidak akurat, maka komunikasi tidak efektif,
sehingga menentukan seseorang dalam memilih pesan dan mengabaikan pesan
karena setiap orang memiliki persepsi berbeda.
Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi petani terhadap kompetensi
penyuluh pertanian tanaman pangan, menganalisis faktor-faktor yang
berhubungan antara penilaian petani tentang karakteristik penyuluh dengan
persepsi petani terhadap kompetensi penyuluh pertanian tanaman di Kabupaten
Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode survei. Data secara deskriptif dan
kualitatif melalui pengamatan langsung dan wawancara mendalam untuk
memperoleh data dan informasi mengenai: (1) Karakteristik petani, yaitu: umur,
tingkat pendidikan formal, pengalaman bertani, luas lahan dan status kepemilikan
lahan, (2) Penilaian petani tentang karakteristik penyuluh, yaitu: umur, tingkat
pendidikan formal, pendidikan nonformal, masa kerja dan hubungan kerjasama,
dan (3) Persepsi petani terhadap kompetensi penyuluh, yaitu: penyusunan
program dan programa, penyiapan materi, pemilihan media dan penerapan
metode. Pengumpulan data lapangan dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2017
dengan menggunakan kuisioner, wawancara, dan studi literatur. Jumlah populasi
penelitian sebanyak 552 orang terdiri dari satu pengurus dan dua anggota
kelompok tani. Sampel penelitian berjumlah 85 responden ditentukan secara
proportional random sampling.
Hasil analisis secara deskriptif memperlihatkan bahwa persepsi petani
terhadap kompetensi penyuluh pertanian tanaman pangan di Kabupaten Aceh
Utara sebesar 2,87 skala Likert (Rentang Skala 1-4). Karakteristik petani yang
berhubungan dengan persepsi petani terhadap kompetensi penyuluh pertanian
tanaman pangan adalah status kepemilikan lahan terhadap penerapan metode
penyuluhan. Pendidikan nonformal, masa kerja dan hubungan kerjasama yang
dimiliki penyuluh berkorelasi positif dengan persepsi petani terhadap penyuluh
antar peubah negatif. | id |