Show simple item record

dc.contributor.advisorPurnaningsih, Ninuk
dc.contributor.advisorSadono, Dwi
dc.contributor.authorPadillah
dc.date.accessioned2018-04-18T05:08:49Z
dc.date.available2018-04-18T05:08:49Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91338
dc.description.abstractPadi merupakan sumber pangan paling utama dan pemerintah berkewajiban mewujudkan ketersediaan serta pemenuhannya. Produksi padi nasional saat ini sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat di Indonesia, namun distribusi antar daerah belum merata yang disebabkan oleh infrastruktur yang tidak merata dan sulitnya akses untuk mencapai daerah-daerah terpencil. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di setiap daerah tersebut adalah dengan memiliki lumbung pangan pada setiap daerahnya. Oleh karena itu pemerintah melalui Kementerian Pertanian membuat program Upsus Pajale (Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai) yang bertujuan untuk peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai yang dilaksanakan dari tahun 2015 hingga tahun 2018. Peranan penyuluh dalam penelitian ini adalah sesuai dengan peranan penyuluh dalam Permentan Nomor 14/Permentan/OT.140/3/2015 tentang Pedoman Pengawalan dan Pendampingan Upsus Pajale. Tujuan penelitiaan ini adalah menganalisis tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dan partisipasi dalam peningkatan produksi padi; dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dan partisipasi dalam peningkatan produksi padi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (Path analysis) yang dilengkapi dengan data kualitatif yang dilakukan di 8 desa/kelurahan di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi pada bulan Maret hingga Mei 2017. Penarikan sampel dilakukan secara semi stratified rondom sampling yaitu 92 orang. Hasil penelitian ini adalah bahwa tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi sudah cukup baik, berarti penyuluh sudah cukup berperan dan menjalankan peranannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya di dalam program Upsus Pajale untuk peningkatan produksi padi. Namun petani masih banyak yang beranggapan bahwa penyuluh dalam berkomunikasi masih dalam pendekatan individu yaitu dengan ketua kelompok dan pengurus saja, sehingga masih banyak informasi-informasi yang tidak sampai kepada anggota kelompoktani. Tingkat partisipasi petani dalam peningkatan produksi padi cukup baik, berarti petani sudah cukup ikut serta dalam upaya peningkatan produksi padi melalui program Upsus Pajale. Hal ini dikarenakan program Upsus Pajale merupakan program yang bersifat top down sehingga keputusan tertinggi adalah ditangan pengambil kebijakan. Hal tersebut jika dilihat berdasarkan tangga tingkatan menurut Arnstein adalah pada tangga tokenism/sekedar justifikasi mengiyakan agar masyarakat tidak tersinggung atau merasa tidak diakui keberadaannya. Faktor yang berpengaruh positif secara langsung terhadap tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi adalah luas penguasaan lahan dan intensitas interaksi petani dengan penyuluh. Hal tersebut karena dengan memiliki lahan yang luas membuat petani lebih aktif dan ingin memanfaatkan lahannya dengan sebaik mungkin, dan hal tersebut juga yang membuat petani lebih sering berinteraksi dengan penyuluh sehingga petani memiliki persepsi yang baik tentang peranan penyuluh di dalam peningkatan produksi padi. Faktor yang berpengaruh positif secara langsung terhadap tingkat partisipasi petani dalam peningkatan produksi padi adalah tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi, jumlah tanggungan keluarga, keterlibatan dalam kelompoktani, tingkat pengetahuan petani tentang peranan penyuluh, dan intensitas interaksi petani dengan penyuluh. Intensitas interaksi petani dengan penyuluh selain berpengaruh positif secara langsung juga berpengaruh positif secara tidak langsung melalui tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi. Hal ini berarti semakin keenam faktor tersebut meningkat maka partisipasi petani dalam peningkatan produksi padi juga akan meningkat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRural developmentid
dc.subject.ddcExtension agent roleid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcKab.Merangin-JAMBIid
dc.titlePeranan Penyuluh dan Partisipasi Petani dalam Peningkatan Produksi Padi di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpersepsiid
dc.subject.keywordpartisipasiid
dc.subject.keywordperanan penyuluhid
dc.subject.keywordpeningkatan produksi padiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record