Show simple item record

dc.contributor.advisorMadanijah, Siti
dc.contributor.advisorEkayanti, Ikeu
dc.contributor.authorPerdana, Fachruddin
dc.date.accessioned2018-04-18T05:03:27Z
dc.date.available2018-04-18T05:03:27Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91315
dc.description.abstractTujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan media android dan website pada edukasi gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktik, dan penerimaannya pada siswa sekolah dasar. Tujuan khususnya meliputi: (1) Mengidentifikasi karakteristik contoh (usia, jenis kelamin, uang jajan, dan uang saku) dan keluarga contoh (pendidikan terakhir orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, dan besar keluarga); (2) Menganalisis tingkat penerimaan contoh terhadap media pendidikan gizi berbasis android, website, dan kombinasi keduanya dilihat dari tingkat kesukaannya; (3) Membandingkan akses informasi mengenai gizi, frekuensi konsumsi pangan, FFQ makanan, dan tingkat kecukupan zat gizi pada kelompok perlakuan; (4) Menganalisis efektivitas media edukasi gizi (android, website, dan kombinasi keduanya) terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan praktik penerapan gizi seimbang pada kelompok perlakuan. Penelitian ini menggunakan desain quasy experimental yang dilakukan pada empat SDN di Kabupaten Tuban pada bulan Februari sampai Mei 2017. Kelompok intervensi pada penelitian ini adalah kelompok media powerpoint presentation, android, website, dan kombinasi android & website. Secara acak terpilih SDN Mondokan sebagai kelompok powerpoint presentation (A), SDN Kutorejo I sebagai kelompok android (B), SDN Kebonsari II sebagai kelompok website (C), SDN Latsari sebagai kelompok kombinasi android & website (D). Jumlah contoh yang berhasil mengikuti penelitian ini sebanyak 144 siswa. Intervensi edukasi gizi diberikan selama 45-60 menit kepada contoh sebanyak satu kali pertemuan selama periode penelitian. Tahapan perlakuan terdiri dari pre-test (sebelum intervensi), intervensi, post-test 1 (satu minggu setelah intervensi) dan post-test 2 (satu bulan setelah intervensi). Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan instrumen kuesioner dan arsip data sekolah. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensia (Kruskal Wallis, Wilcoxon, Mann Whitney, korelasi Pearson, dan ANCOVA) menggunakan program komputer Microsoft Excel 2016 dan software SPSS Statistics versi 23. Proporsi distribusi jenis kelamin contoh antar SD tidak sama, namun secara umum setengah contoh (50.0%) berjenis kelamin perempuan dan sebesar 50.0% contoh berjenis kelamin laki-laki. Usia contoh berkisar antara 10 sampai 12 tahun dimana lebih dari setengah contoh (64.6%) berusia 11 tahun. Lebih dari setengah contoh (56.3%) menerima uang saku antara >Rp6 000 dan hampir setengah dari contoh (46.5%) menghabiskan uang sakunya untuk membeli jajan yang berkisar antara >Rp3 000-Rp5 000. Secara umum, hampir setengah dari contoh memiliki ayah (48.6%) dan ibu (48.6%) yang berpendidikan SMA/sederajat. Hampir setengah dari contoh memiliki ayah (46.5%) yang bekerja sebagai pegawai swasta/BUMN dan lebih dari setengah contoh memiliki ibu (54.2%) yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Lebih dari setengah contoh (56.2%) pada seluruh kelompok memiliki jumlah keluarga yang termasuk kategori kecil (≤4 orang). Sebesar 56.9% dari contoh memiliki orang tua yang berpendapatan sebesar <Rp5 000 000 perbulannya dan sebagian besar contoh pada semua kelompok termasuk kategori tidak miskin (92.4%). Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesukaan contoh dilihat dari aspek kemudahan dipahami dan tingkat kesukaan secara keseluruhan pada seluruh kelompok (p<0.05). Skor tingkat kesukaan contoh pada media android lebih tinggi dibandingkan media website dan kombinasi android dan website. Sumber informasi yang banyak diperoleh contoh adalah orang tua, internet, dan guru. Pengetahuan dan praktik gizi seimbang contoh meningkat antara pre-test, post-test 1, dan post-test 2 pada seluruh kelompok. Hasil uji Wilcoxon berdasarkan perubahan skor pengetahuan gizi seimbang contoh saat pre-test dan post-test 1 menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0.05) pada kelompok kombinasi android dan website. Sementara itu, berdasarkan perubahan skor pengetahuan gizi seimbang contoh saat pre-test dan post-test 2 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0.05). Peningkatan skor pengetahuan gizi seimbang contoh tertinggi terdapat pada kelompok android dan website. Sementara itu, berdasarkan perubahan skor sikap gizi seimbang contoh saat pre-test dan post-test 1 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok android dan kombinasi android dan website (p<0.05). Peningkatan skor sikap gizi seimbang contoh tertinggi terdapat pada kelompok android. Hasil uji Wilcoxon berdasarkan perubahan skor praktik gizi seimbang contoh saat pre-test dan post-test 1 menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0.05) pada kelompok website. Sementara itu, berdasarkan perubahan skor pengetahuan gizi seimbang contoh saat pre-test dan post-test 2 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol, android, dan website (p<0.05). Peningkatan skor praktik gizi seimbang contoh tertinggi terdapat pada kelompok website. Frekuensi konsumsi pangan contoh selama seminggu tidak cukup banyak mengalami perubahan. Terdapat perbedaan yang signifikan pada frekuensi konsumsi pangan seluruh kelompok perlakuan (p>0.05). Berdasarkan FFQ, tingkat frekuensi jenis pangan contoh hanya sedikit mengalami perubahan pada kelompok makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah, minuman, dan makanan jajanan. Asupan dan tingkat kecukupan gizi contoh meningkat saat post-test 2, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan AKG, kecuali asupan kalsium. Asupan dan kontribusi zat gizi makanan contoh meningkat setelah intervensi dan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0.05) antara pre-test dan post-test 2. Peningkatan asupan dan kontribusi zat gizi makanan contoh tertinggi terdapat pada kelompok kombinasi android dan website. Terdapat perbedaan yang signifikan antara uang saku, uang jajan, pendidikan orang tua, dan pekerjaan ibu contoh pada seluruh kelompok (p<0.05). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pengetahuan, sikap, dan praktik contoh saat pre-test dan post-test 2 pada kelompok android (p<0.05). Hasil uji ANCOVA menunjukkan bahwa pengetahuan contoh (pre-test) dan intervensi edukasi gizi berpengaruh terhadap pengetahuan gizi seimbang contoh, sementara sikap contoh (pre-test dan post-test 1) berpengaruh terhadap sikap gizi seimbang contoh pada semua kelompok perlakuan (p<0.05).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcNutrition Educationid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePengembangan Media Edukasi Gizi Berbasis Android dan Website serta Pengaruhnya terhadap Perilaku tentang Gizi Seimbang Siswa Sekolah Dasarid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordandroidid
dc.subject.keywordedukasi giziid
dc.subject.keywordgizi seimbangid
dc.subject.keywordsiswa sekolah dasarid
dc.subject.keywordwebsiteid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record