Peranan Pupuk Organik dan Anorganik pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan Umur Empat Tahun
Abstract
Tanaman kelapa sawit merupakan komoditas penting yang menjadi sumber
devisa negara. Kelapa sawit membutuhkan hara dalam jumlah besar, sehingga
pemupukan merupakan faktor yang harus diperhatikan untuk meningkatkan
produktivitas. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari peran pupuk organik dan
anorganik serta kombinasinya terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman
kelapa sawit TM 1, menentukan dosis kombinasi pupuk organik dan anorganik
yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit TM 1.
Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian IPB-Cargill
Jonggol, Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret 2016 sampai Maret 2017. Penelitian
ini terdiri atas dua percobaan terpisah. Percobaan pertama adalah Peranan Pupuk
Organik dan Paket Pupuk Tunggal N, P, K pada Tanaman Kelapa Sawit Umur
Empat Tahun dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik yang
terdiri dari 0 kg, 60 kg dan 120 kg tanaman-1 tahun-1. Faktor kedua adalah dosis
paket pupuk tunggal N, P, K yang terdiri dari 0 kg, 2 kg urea + 1.5 kg SP-36 + 3 kg
KCl, 4 kg urea + 3 kg SP-36 + 6 kg KCl tanaman-1 tahun-1. Percobaan kedua adalah
Peranan Pupuk Organik dan NPK Majemuk pada Tanaman Kelapa Sawit Umur
Empat Tahun. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik yang terdiri dari 0 kg, 60
kg dan 120 kg tanaman-1 tahun-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK majemuk
yang terdiri dari 0 kg, 3 kg, 6 kg tanaman-1 tahun-1. Kedua percobaan tersebut
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor
dengan tiga ulangan.
Hasil percobaan pertama menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik
meningkatkan tinggi tanaman, kadar hara N daun, kadar hara P daun, jumlah TBS
dan produktivitas. Aplikasi pupuk tunggal N, P, K dapat meningkatkan tinggi
tanaman, lingkar bonggol, pertambahan pelepah, panjang pelepah, luas daun,
tingkat kehijauan daun, bobot TBS rata-rata, dan produktivitas. Peningkatan
produktivitas sebesar 2.64 ton ha-1 atau 32.83% dibandingkan dengan kontrol.
Kombinasi pupuk organik dan paket pupuk tunggal N, P, K yang terbaik untuk
pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit dapat dicapai dengan
pemberian pupuk organik 120 kg tanaman-1 tahun-1 dan pupuk N, P, K 4 kg urea +
3 kg SP-36 + 6 kg KCl tanaman-1 tahun-1. Hasil percobaan kedua menunjukkan
bahwa aplikasi pupuk organik dapat meningkatkan lingkar bonggol, pertambahan
pelepah, kadar hara K daun dan kehijauan daun. Aplikasi pupuk NPK majemuk
dapat meningkatkan tinggi tanaman, lingkar bonggol, pertambahan pelepah,
panjang pelepah, luas daun, kadar hara N daun, kadar hara P daun, tingkat kehijauan
daun, jumlah TBS, bobot TBS rata-rata, dan produktivitas. Peningkatan
produktivitas sebesar 6.19 ton ha-1 atau 171.46% dibandingkan dengan kontrol.
Kombinasi pupuk organik dan NPK majemuk yang terbaik untuk pertumbuhan dan
produktivitas tanaman kelapa sawit dapat dicapai pada dosis pemberian pupuk
organik 60 kg tanaman-1 tahun-1 dan NPK majemuk 6 kg tanaman-1 tahun-1.
Collections
- MT - Agriculture [3993]
