Dampak Perikanan Bubu terhadap Ikan Target dan Fungsi Ekosistem di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Jakarta
View/ Open
Date
2017Author
Herisdiana
Taurusman, Am Azbas
Nurani, Tri Wiji
Metadata
Show full item recordAbstract
Aktivitas perikanan bubu yang telah dilakukan sejak tahun 1950 di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu berindikasi mengganggu kelestarian stok ikan target dan keseimbangan ekosistem. Hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan hasil tangkapan di lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan membandingkan desain dan konstruksi alat tangkap bubu yang digunakan oleh nelayan di Pulau Harapan; menentukan ikan target penangkapan bubu dan mengestimasi dampak perikanan bubu terhadap ikan target dan fungsi ekosistem. Hasil penelitian menunjukan bahwa nelayan Pulau Harapan menggunakan dua jenis alat tangkap bubu, yaitu bubu tambun dan bubu tali. Ikan target penangkapan bubu yaitu baronang kalung (Siganus virgatus), baronang garis (Siganus javus), ekor kuning (Caesio cuning), kuwe emas (Gnathanodon speciosus) dan kerapu ekor hitam (Epinephelus bleekeri). Lima jenis ikan target penangkapan bubu tersebut memiliki porsi layak tangkap dengan indikator melebihi ukuran panjang pertama kali matang gonad (lenght at first maturity) masing-masing yaitu: baronang kalung 72,4% layak tangkap, baronang garis 100% layak tangkap, ekor kuning 95% layak tangkap, kuwe emas 16,7% layak tangkap dan kerapu ekor hitam 100% layak tangkap. Berdasarkan parameter tingkat trofik (trophic level) ikan hasil tangkapan bubu didominasi oleh jenis ikan kelompok omnivora yang cenderung pemakan hewan (TL3). Penelitian ini menunjukan bahwa bubu dominan menangkap ikan yang sudah layak tangkap kecuali ikan kuwe emas. Hal ini dapat berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap habitat ikan dan fungsi ekosistem.