View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Land Resource Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Land Resource Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Peranan Mulsa Organik dan Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides) Pada Budidaya Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Sifat Fisik Tanah, Aliran Permukaan, dan Erosi

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (12.53Mb)
      Date
      2017
      Author
      Sunarto, Ichsan
      Kuntjoro, Sri Utami
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Erosi tanah pada lahan pertanian merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan, karena dapat menurunkan kualitas fisik dan kimia tanah. Penurunan kualitas fisik dan kimia tanah akan mengakibatkan terganggunya produksi tanaman yang dibudidayakan, sehingga perlu adanya usaha untuk mengurangi hal tersebut. Salah satu teknik konservasi tanah dan air yang dapat dilakukan untuk mengurangi erosi adalah dengan penggunaan mulsa dan tanaman akar wangi. Penelitian yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian mulsa organik, tanaman akar wangi, dan kombinasinya pada budidaya tanaman kacang tanah terhadap sifat fisik tanah (bobot isi, stabilitas agregat, dan hantaran hidrolik), aliran permukaan, dan erosi dilakukan pada petak erosi. Sifat-sifat tanah yang diamati meliputi tekstur, kadar bahan organik, bobot isi, indeks stabilitas agregat, dan hantaran hidrolik jenuh tanah. Bobot isi dan indeks stabilitas agregat tanah diamati sebelum dan sesudah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mulsa organik, penanaman akar wangi dan kombinasinya berpengaruh nyata dalam meningkatkan stabilitas agregat tanah dan menurunkan erosi. Pengaruh peningkatan stabilitas agregat tanah disebabkan oleh peran mulsa organik dalam penambahan bahan organik sehingga tercipta agregat yang stabil. Curah hujan dan aliran permukaan berkorelasi positif terhadap erosi. Aliran permukaan dan erosi meningkat seiring dengan peningkatan curah hujan, dan erosi meningkat seiring dengan peningkatan aliran permukaan. Erosi yang dihasilkan pada semua perlakuan masih berada dibawah nilai erosi yang diperbolehkan. Nilai erosi pada perlakuan kontrol, akar wangi, mulsa organik, dan kombinasi secara berturut-turut sebesar 1.08, 0.47, 0.26, dan 0.29 ton/ha/musim.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91136
      Collections
      • UT - Land Resource Management [1653]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository