Pengaruh Aplikasi Pupuk Hayati dan Biopestisida terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Varietas IF9
View/ Open
Date
2017Author
Napitupulu, Advent F
Santosa, Dwi Andreas
Hazra, Fahrizal
Metadata
Show full item recordAbstract
Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas pangan yang dikonsumsi
oleh hampir seluruh penduduk di Indonesia. Produksi padi Indonesia masih
tergolong rendah, sementara permintaan beras semakin meningkat dari tahun ke
tahun seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Penurunan kualitas lahan
pertanian Indonesia mengakibatkan produktivitas padi yang semakin menurun
pula. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh pemakaian pupuk sintetik yang
berlebihan dan tanpa mengembalikan sisa tanaman dan bahan organik ke dalam
tanah. Oleh karena itu perlu usaha dan strategi yang tepat untuk memperbaiki
kualitas lahan, sekaligus menjaga kesuburan dan kesehatan tanah yaitu dengan
pemanfaatan pupuk hayati. Pupuk hayati adalah produk biologi aktif terdiri dari
mikrob yang dapat meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan, dan kesehatan
tanah. Pemanfaatan pupuk hayati tersebut diharapkan tanaman tumbuh lebih sehat,
bebas hama penyakit, kebutuhan hara terpenuhi, daya hasil lebih tinggi,
berkelanjutan, dan dapat mereduksi pupuk sintetik.
Percobaan pot dilakukan di rumah tanaman Indonesian Center for
Biodiversity and Biotechnology (ICBB) Situgede, Bogor. Analisis pupuk di
lakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah
dan Sumberdaya Lahan, Institut Pertanian Bogor. Percobaan menggunakan
rancangan acak kelompok yang terdiri atas 16 perlakuan dan lima kali ulangan,
yaitu: TPH, TPP1, TPP2, TPK, S1H, S1P1, S1P2, S1K, S2H, S2P1, S2P2, S2K,
OH, OP1, OP2, dan OK. (TP: tanpa pupuk, S1: sumber nutrisi pupuk sintetik 0.5
dosis, S2: sumber nutrisi pupuk sintetik 1 dosis, O: sumber nutrisi pupuk organo
mineral, H: pupuk hayati Provibio pengomposan, P1: Provibio biopestisidabiofungisida,
P2: Provibio biopestisida, dan K: kontrol).
Aplikasi pupuk hayati memberikan respon yang beragam pada tanaman
padi, ada yang mampu memacu pertumbuhan ada pula yang tidak. Pupuk hayati
yang dikombinasikan dengan sumber nutrisi pupuk sintetik lebih terlihat
pengaruhnya dibandingkan jika dikombinasikan dengan organo mineral. Produksi
padi yang tinggi dihasilkan dari perlakuan sumber nutrisi pupuk sintetik 1 dosis +
Provibio biopestisida (S2P2), sumber nutrisi pupuk sintetik 1 dosis + Provibio
biopestisida-biofungisida (S2P1), dan sumber nutrisi pupuk sintetik 1 dosis +
Provibio pengomposan (S2H) dengan nilai berturut-turut sebesar 24.75 g/pot,
24.17 g/pot, dan 23.32 g/pot.