Show simple item record

dc.contributor.advisorKurniawati, Ani
dc.contributor.advisorWidodo, Winarso Drajad
dc.contributor.advisorFaridah, Didah Nur
dc.contributor.authorSetiawati, Evi
dc.date.accessioned2018-03-07T04:42:38Z
dc.date.available2018-03-07T04:42:38Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91128
dc.description.abstractJintan hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman obat yang berasal dari wilayah Timur Tengah yang mengandung berbagai komponen bioaktif terutama timokuinon dan telah digunakan sebagai obat dan perisa makanan. Introduksi tanaman jintan hitam ke Indonesia membutuhkan teknologi budidaya yang sesuai dengan agroklimatologi dan tanah yang ada di Indonesia. Pemupukan nitrogen penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada saat masa vegetatif yang berperan dalam pembentukan protein dan enzim. Intensitas cahaya matahari lebih tinggi pada daerah asalnya dibandingkan dengan Indonesia sehingga diperlukan perlakuan naungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi dosis pupuk nitrogen dan tingkat intensitas cahaya yang tepat untuk mendapatkan pertumbuhan, produksi dan timokuinon jintan hitam terbaik dan mendapatkan dosis pupuk nitrogen dan tingkat intensitas cahaya yang tepat untuk mendukung pertumbuhan, produksi biji dan kandungan timokuinon pada tanaman jintan hitam yang ditanam di Indonesia. Percobaan lapang telah dilakukan pada bulan Juni sampai November 2016 di Kebun Percobaan Pasir Sarongge, Jawa Barat dan percobaan laboratorium pada bulan November 2016 sampai Maret 2017. Aspek biokimia dilaksanakan di Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Bogor. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, laju fotosintesis, laju transpirasi, laju respirasi, konduktansi stomata, jumlah akar, panjang akar, ketebalan daun, kerapatan stomata, waktu berbunga, jumlah bakal bunga per tanaman, jumlah bunga antesis per tanaman, kapsul isi, kapsul hampa per tanaman, jumlah folikel, diameter kapsul, panjang kapsul, jumlah biji per kapsul, bobot 100 biji, brangkasan, produksi per tanaman, produktifitas per hektar, aktivitas antioksidan, kandungan timokuinon, dan malondialdehyde. Percobaan disusun menggunakan rancangan petak tersarang (nested design) yang terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah taraf naungan yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0% (cahaya penuh), dan paranet dengan kerapatan 25%, 50%, serta 75%. Faktor kedua adalah dosis pupuk nitrogen yang terdiri atas 0 kg ha-1, 60 kg ha-1, 120 kg ha-1 dan 180 kg ha-1. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 48 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri atas 4 tanaman contoh. Hasil percobaan menunjukkan bahwa jintan hitam dapat tumbuh pada intensitas cahaya rendah sampai dengan 50%. Naungan lebih dari 50% memperpanjang masa vegetatif. Semakin tinggi tingkat naungan meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan kapsul hampa, namun menurunkan jumlah kapsul terbentuk, ketebalan daun, diameter kapsul, panjang kapsul, jumlah biji per kapsul dan produktifitas biji per ha. Pemberian pupuk 60 kg N ha-1 dapat meningkatkan jumlah kapsul terbentuk, panjang kapsul, dan produktifitas biji per hektar. Kadar timokuinon tertinggi terdapat pada tanaman dengan perlakuan naungan 50% dengan 60 kg ha-1 sedangkan antioksidan tertinggi pada naungan 25% dengan 120 kg ha-1.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcMedicinal plantid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePertumbuhan tanaman dan produksi bioaktif timokuinon jintan hitam (Nigella sativa L.) pada berbagai taraf naungan dan pemupukan Nid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddataran tinggiid
dc.subject.keywordintroduksiid
dc.subject.keywordtropikaid
dc.subject.keywordtanaman obatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record