Pertumbuhan tanaman dan produksi bioaktif timokuinon jintan hitam (Nigella sativa L.) pada berbagai taraf naungan dan pemupukan N
View/ Open
Date
2017Author
Setiawati, Evi
Kurniawati, Ani
Widodo, Winarso Drajad
Faridah, Didah Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Jintan hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman obat yang berasal dari
wilayah Timur Tengah yang mengandung berbagai komponen bioaktif terutama
timokuinon dan telah digunakan sebagai obat dan perisa makanan. Introduksi
tanaman jintan hitam ke Indonesia membutuhkan teknologi budidaya yang sesuai
dengan agroklimatologi dan tanah yang ada di Indonesia. Pemupukan nitrogen
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada saat masa
vegetatif yang berperan dalam pembentukan protein dan enzim. Intensitas cahaya
matahari lebih tinggi pada daerah asalnya dibandingkan dengan Indonesia
sehingga diperlukan perlakuan naungan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi dosis pupuk nitrogen
dan tingkat intensitas cahaya yang tepat untuk mendapatkan pertumbuhan,
produksi dan timokuinon jintan hitam terbaik dan mendapatkan dosis pupuk
nitrogen dan tingkat intensitas cahaya yang tepat untuk mendukung pertumbuhan,
produksi biji dan kandungan timokuinon pada tanaman jintan hitam yang ditanam
di Indonesia.
Percobaan lapang telah dilakukan pada bulan Juni sampai November 2016
di Kebun Percobaan Pasir Sarongge, Jawa Barat dan percobaan laboratorium pada
bulan November 2016 sampai Maret 2017. Aspek biokimia dilaksanakan di
Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Bogor. Peubah yang
diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, laju
fotosintesis, laju transpirasi, laju respirasi, konduktansi stomata, jumlah akar,
panjang akar, ketebalan daun, kerapatan stomata, waktu berbunga, jumlah bakal
bunga per tanaman, jumlah bunga antesis per tanaman, kapsul isi, kapsul hampa
per tanaman, jumlah folikel, diameter kapsul, panjang kapsul, jumlah biji per
kapsul, bobot 100 biji, brangkasan, produksi per tanaman, produktifitas per
hektar, aktivitas antioksidan, kandungan timokuinon, dan malondialdehyde.
Percobaan disusun menggunakan rancangan petak tersarang (nested design) yang
terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah taraf naungan yang
terdiri dari 4 taraf yaitu 0% (cahaya penuh), dan paranet dengan kerapatan 25%,
50%, serta 75%. Faktor kedua adalah dosis pupuk nitrogen yang terdiri atas 0 kg
ha-1, 60 kg ha-1, 120 kg ha-1 dan 180 kg ha-1. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3
kali, sehingga terdapat 48 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri atas 4
tanaman contoh.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa jintan hitam dapat tumbuh pada
intensitas cahaya rendah sampai dengan 50%. Naungan lebih dari 50%
memperpanjang masa vegetatif. Semakin tinggi tingkat naungan meningkatkan
tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan kapsul hampa, namun menurunkan
jumlah kapsul terbentuk, ketebalan daun, diameter kapsul, panjang kapsul, jumlah
biji per kapsul dan produktifitas biji per ha.
Pemberian pupuk 60 kg N ha-1 dapat meningkatkan jumlah kapsul
terbentuk, panjang kapsul, dan produktifitas biji per hektar. Kadar timokuinon
tertinggi terdapat pada tanaman dengan perlakuan naungan 50% dengan 60 kg ha-1
sedangkan antioksidan tertinggi pada naungan 25% dengan 120 kg ha-1.
Collections
- MT - Agriculture [3699]