Identifikasi Peubah Sosial Ekonomi Penentu Keberhasilan Konservasi Keanekaragaman Hayati
View/ Open
Date
2017Author
Hasibuan, Salbiah Hanum
Sunkar, Arzyana
Santosa, Yanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Konservasi keanekaragaman hayati di taman nasional belum menunjukkan
hasil yang memuaskan. Kelestarian sumber daya alam hayati yang ada di taman
nasional masih belum terjamin. Degradasi sumberdaya alam hayati masih terjadi
dan hampir seluruhnya disebabkan oleh aktifitas manusia. Berbagai hasil
penelitian mengindikasikan bahwa aspek sosial ekonomi terkait dengan
keberhasilan konservasi. Namun hasil penelitian yang pernah dilakukan belum
menunjukkan secara detil peubah sosial ekonomi mana yang berhubungan dengan
peubah kinerja konservasi tertentu dan seberapa besar kekuatan hubungannya.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peubah sosial ekonomi yang menjadi
penentu keberhasilan konservasi keanekaragaman hayati di taman nasional.
Penelitian dilakukan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS),
Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), dan Taman Nasional Gunung Ciremai
(TNGC) pada bulan Juli hingga Oktober 2015 dengan metode observasi, studi
pustaka, pengukuran dan wawancara yang melibatkan 150 responden yang dipilih
secara acak di beberapa Resort di tiga taman nasional. Uji pearson corelation
dipilih untuk menganalisis data agar dapat dilihat keeratan hubungan antar peubah
yang diuji. Kinerja konservasi dilihat dari penurunan jumlah individu spesies,
peningkatan perambahan, peningkatan pencurian sumber daya alam, peningkatan
pelanggaran peraturan, interaksi positif, dan pemanfaatan sumber daya alam
hayati. Peubah sosial ekonomi yang diamati adalah umur, pendidikan,
pendapatan, tanggungan keluarga, matapencaharian, penguasaan lahan milik,
penguasaan lahan taman nasional, jarak, pengetahuan konservasi, sistem religi &
adat, sistem organisasi & kemasyarakatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peubah penentu penurunan jumlah
individu spesies adalah sistem religi & adat, pubah penentu peningkatan
perambahan adalah umur dan jarak, peubah penentu peningkatan pencurian
sumber daya alam hayati adalah penguasaan lahan milik, peubah penentu
peningkatan pelanggaran peraturan adalah tanggungan keluarga, peubah penentu
terjadinya interaksi positif antara masyarakat dengan taman nasional adalah umur
dan jarak, dan peubah penentu pemanfaatan sumber daya alam hayati adalah
pendidikan.
Collections
- MT - Forestry [1372]