Show simple item record

dc.contributor.advisorBahruni
dc.contributor.advisorHermawan, Rachmad
dc.contributor.authorMatondang, Mona Annisa
dc.date.accessioned2018-02-22T06:44:22Z
dc.date.available2018-02-22T06:44:22Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91089
dc.description.abstractPerkembangan kegiatan ekowisata di Indonesia lebih mengarah pada kawasan yang dilindungi (kawasan konservasi) karena objek daya tarik wisata alamnya yang lebih tinggi. Salah satu lokasi tujuan kegiatan ekowisata di Indonesia, ialah Plengkung yang terletak di Taman Nasional Alas Purwo. Plengkung merupakan salah satu lokasi terbaik dunia untuk kegiatan surfing. Gelombang laut di Plengkung memiliki formasi yang dapat mencapai ketinggian empat sampai enam meter dan memiliki panjang gelombang satu sampai dua kilometer. Daya tarik lain Plengkung selain ombak ialah keindahan panorama alam yang unik dan khas. Keindahan tersebut disempurnakan dengan keberadaan jenis-jenis satwa liar yang dapat ditawarkan sebagai salah satu atraksi wisata. Hal tersebut yang kemudian menarik pengusaha lokal untuk menyediakan fasilitas akomodasi bagi peselancar mancanegara. Saat ini telah ada tiga pemegang ijin usaha di Plengkung. Jumlah pengunjung pada kawasan ini tergolong tinggi, namun masih fluktuatif dan ada kecendurung menurun. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk diketahui apakah investasi ekowisata di Plengkung masih layak dan menarik untuk dilakukan. Maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis manfaat ekonomi dan finansial dari investasi ekowisata pada ketiga perusahaan pemegang Izin Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA) di Plengkung Manfaat adanya kegiatan investasi ekowisata dihasilkan dari identifikasi dan analisis aspek finansial dan ekonomi. Pendekatan finansial dilakukan dengan melihat aspek inflow dan outflow, sedangkan pendekatan ekonomi dengan mengidentifikasi surplus konsumen berdasarkan willingness to pay terhadap kepuasan yang dirasakan oleh pengunjung. Pengambilan data dan informasi pengunjung dilakukan dengan menggunakan metode stratified random sampling dengan mengelompokan pengunjung sesuai benua asalnya. Minimal jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 orang untuk setiap perusahaan. Hasil analisis finansial dan ekonomi menunjukkan bahwa bisnis investasi ekowisata yang layak dilaksanakan di Plengkung terdapat pada PT PIW dan PT WPA karena memiliki nilai kelayakan di atas nilai minimum kriteria-kriteria kelayakan investasi. Nilai- nilai kriteria yang dihasilkan pada analisis ekonomi jauh lebih besar jika dibandingkan dengan analisis finansial. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengunjung lebih tinggi menghargai kepuasan terhadap kegiatan ekowisata yang dilakukan dibandingkan dengan harga yang dibayarkan yang dibuktikan oleh surplus konsumen rata-rata sebesar Rp 1 440 776 per pengunjung pada PT PIW dan Rp 2 336 897 per pengunjung pada PT WPA.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTourismid
dc.subject.ddcEcotourismid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBanyuwangi-JATIMid
dc.titleManfaat Finansial dan Ekonomi Investasi Ekowisata di Plengkung Taman Nasional Alas Purwoid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEkowisataid
dc.subject.keywordManfaat ekonomiid
dc.subject.keywordManfaat finansialid
dc.subject.keywordPlengkungid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record