Manfaat Finansial dan Ekonomi Investasi Ekowisata di Plengkung Taman Nasional Alas Purwo
View/ Open
Date
2017Author
Matondang, Mona Annisa
Bahruni
Hermawan, Rachmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan kegiatan ekowisata di Indonesia lebih mengarah pada
kawasan yang dilindungi (kawasan konservasi) karena objek daya tarik
wisata alamnya yang lebih tinggi. Salah satu lokasi tujuan kegiatan
ekowisata di Indonesia, ialah Plengkung yang terletak di Taman Nasional
Alas Purwo. Plengkung merupakan salah satu lokasi terbaik dunia untuk
kegiatan surfing. Gelombang laut di Plengkung memiliki formasi yang dapat
mencapai ketinggian empat sampai enam meter dan memiliki panjang
gelombang satu sampai dua kilometer. Daya tarik lain Plengkung selain
ombak ialah keindahan panorama alam yang unik dan khas. Keindahan tersebut
disempurnakan dengan keberadaan jenis-jenis satwa liar yang dapat ditawarkan
sebagai salah satu atraksi wisata. Hal tersebut yang kemudian menarik
pengusaha lokal untuk menyediakan fasilitas akomodasi bagi peselancar
mancanegara. Saat ini telah ada tiga pemegang ijin usaha di Plengkung.
Jumlah pengunjung pada kawasan ini tergolong tinggi, namun masih
fluktuatif dan ada kecendurung menurun. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk
diketahui apakah investasi ekowisata di Plengkung masih layak dan menarik
untuk dilakukan. Maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis manfaat ekonomi
dan finansial dari investasi ekowisata pada ketiga perusahaan pemegang Izin
Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA) di Plengkung
Manfaat adanya kegiatan investasi ekowisata dihasilkan dari identifikasi
dan analisis aspek finansial dan ekonomi. Pendekatan finansial dilakukan dengan
melihat aspek inflow dan outflow, sedangkan pendekatan ekonomi dengan
mengidentifikasi surplus konsumen berdasarkan willingness to pay terhadap
kepuasan yang dirasakan oleh pengunjung. Pengambilan data dan informasi
pengunjung dilakukan dengan menggunakan metode stratified random sampling
dengan mengelompokan pengunjung sesuai benua asalnya. Minimal jumlah
sampel pada penelitian ini adalah 30 orang untuk setiap perusahaan. Hasil analisis
finansial dan ekonomi menunjukkan bahwa bisnis investasi ekowisata yang layak
dilaksanakan di Plengkung terdapat pada PT PIW dan PT WPA karena memiliki
nilai kelayakan di atas nilai minimum kriteria-kriteria kelayakan investasi. Nilai-
nilai kriteria yang dihasilkan pada analisis ekonomi jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan analisis finansial. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pengunjung lebih tinggi menghargai kepuasan terhadap kegiatan ekowisata yang
dilakukan dibandingkan dengan harga yang dibayarkan yang dibuktikan oleh
surplus konsumen rata-rata sebesar Rp 1 440 776 per pengunjung pada PT PIW
dan Rp 2 336 897 per pengunjung pada PT WPA.
Collections
- MT - Forestry [1411]