Show simple item record

dc.contributor.advisorSimbolon, Domu
dc.contributor.advisorWiryawan, Budy
dc.contributor.authorAtmajaya, Onesimus Dhyas Dwi
dc.date.accessioned2018-02-22T03:01:53Z
dc.date.available2018-02-22T03:01:53Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91015
dc.description.abstractPelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondok Dadap merupakan salah satu pelabuhan perikanan dengan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur yang terletak di Pantai Sendangbiru Kabupaten Malang. Nelayan di PPP Pondok Dadap sebagian besar menggunakan pancing ulur untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan yang beroperasi di Samudera Hindia. Samudera Hindia memiliki potensi perikanan yang sangat besar, ikan yang dominan tertangkap antara lain tuna, cakalang, marlin, tongkol, layang dan ikan bernilai potensial tinggi lainnya. Untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya perikanan maka diperlukan informasi yang dapat memudahkan nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan. Informasi mengenai peta perencanaan daerah penangkapan ikan (PPDPI) merupakan informasi yang dapat membantu nelayan dalam mengoptimalkan potensi sumberdaya ikan. PPDPI masih belum dapat digunakan oleh nelayan dengan baik dikarenakan informasi peta yang kurang lengkap. Selain informasi pada PPDPI yang kurang lengkap nelayan lebih mengandalkan rumpon untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan. Persepsi agen dan aktor terhadap PPDPI untuk keberhasilan penangkapan ikan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan skala likert dengan beberapa aspek. Aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan penangkapan ikan antara lain aspek ekologi, teknologi, sosial dan lingkungan. Dari beberapa aspek tersebut memiliki tingkat kepentingan dan pelaksanaan yang dipetakan dalam peta perseptual. Hasil dari analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis kesesuaian DPI terhadap beberapa faktor dan ikan yang dominan tertangkap bernilai ekonomis tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap DPI antara lain daya jangkau kapal, komposisi hasil tangkapan, produktivitas, klorofil-a, suhu permukaan laut (SPL), salinitas, pH dan kedalaman perairan. Faktor-faktor tersebut dianalisis menggunakan analisis sistem informasi geografi (GIS) dan CPUE dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil dari analisis kesesuaian digunakan untuk menentukan efektvitas PPDPI. Nelayan pancing mampu menjangkau DPI pada jarak 40 mil hingga 200 mil. Ikan ekonomis tinggi layak tangkap lebih banyak daripada ikan ekonomis tinggi yang tidak layak tangkap. CPUE alat tangkap pancing termasuk dalam kategori CPUE yang baik karena hasil tangkapannya selalu diatas rata-rata. Sebanyak 16 sampel salinitas sesuai dengan salinitas optimum adaptasi ikan tuna dan sebanyak 14 sampel pH sesuai dengan pH optimum adaptasi ikan tuna. Klorofil-a dan SPL tidak terlalu berpengaruh terhadap DPI. Ikan yang dominan tertangkap adalah ikan tuna jenis bigeye yang mampu berenang pada kedalaman lebih dari 300 meter. Dari 27 lokasi DPI hanya 12 lokasi yang termasuk kategori efektif dan 15 lokasi yang masuk kategori tidak efektif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFish captureid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcMalang-JATENGid
dc.titleEfektifitas Informasi Daerah Penangkapan Ikan untuk Perikanan Tangkap Yang Berbasis di Malang Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddominanid
dc.subject.keywordefektifid
dc.subject.keywordekonomisid
dc.subject.keywordInformasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record