Show simple item record

dc.contributor.advisorKurnia, Rahmat
dc.contributor.advisorRiani, Etty
dc.contributor.authorDwiputra, Mohammad Ashari
dc.date.accessioned2018-02-22T02:53:53Z
dc.date.available2018-02-22T02:53:53Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90983
dc.description.abstractKawasan ekosistem mangrove yang berada di Teluk Kulisusu disekelilingnya bermukim masyarakat dengan matapencaharian sebagai nelayan dengan hasil tangkapannya berupa ikan, kepiting dan molluska yang hidup pada ekosistem mangrove. Disisi lain, hasil tangkapan dengan nilai ekonomis tinggi dan semakin meningkatnya kebutuhan akan hasil laut telah mendorong masyarakat untuk meningkatkan aktivitas penangkapan secara besar besaran. Kondisi ini berakibat terhadap semakin besarnya degradasi ekosistem mangrove di wilayah tersebut hingga pada tahun 2014 dilakukan inisiasi pembentukan kawasan konservasi perairan daerah (KKPD) Kabupaten Buton Utara. Namun dari hasil inisiasi tersebut terjadi tumpang tindih pemanfaatan ruang. Dalam hal ini sebagian besar kawasan zona inti yang berada di Pasi Ea’ dan Pasi Kapala tumpang tindih (overlapping) dengan kegiatan budidaya perikanan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi kondisi ekosistem mangrove Teluk Kulisusu Kabupaten Buton Utara dalam kurun waktu 20 tahun dari tahun 1995-2015, 2) menganalisis kesesuaian lahan bagi peruntukan, budidaya rumput laut, budidaya KJA, konservasi mangrove dan wisata mangrove di kawasan Teluk Kulisusu Kabupaten Buton Utara, 3) menyusun penataan ruang kawasan ekosistem mangrove sebagai suatu bentuk rekomendasi/pertimbangan arahan pengembangan dalam perencanaan pengelolaan di lokasi kajian, 4) menyusun strategi pengelolaan yang optimal untuk pengembangan kawasan Teluk Kulisusu. Penelitian dilakukan dengan pendekatan analisis spasial untuk memperoleh output seperti tren perubahan luasan ekosistem mangrove dan kesesuaian lahan dengan menggunakan perangkat lunak ArcGis 10.3. Untuk analisis konflik dan arahan peruntukan ruang digunakan analisis hierarchy process (AHP) akan menghasilkan skala prioritas pengembangan kawasan yang optimal dengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 jenis yaitu, Sonneratia alba, Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata, Sonneratia ovata, Bruguiera gymnorrhiza, Avicennia officinalis, Rhizopora apiculata, Bruguiera parviflora, Xylocarpus granatum, Nypa fruticans, Sonneratia caseolaris dan Ceriops tagal. Terdapat 4 jenis mangrove yang memiliki INP tertinggi diantara jenis lainnya yaitu Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata, Avicennia officinalis dan Sonneratia caseolaris. Hasil analisis kondisi ekosistem mangrove menunjukan terjadi perubahan luasan ekosistem mangrove yang sangat signifikan dengan rentang waktu tiap 10 tahunnya. Perubahan kerapatan ini sangat berkaitan dengan kegiatan antropogenik manusia seperti penebangan hutan mangrove dan pembukaan jalur perahu sebagai akses para pencari kepiting. Hasil keseseuaian lahan peruntukan budidaya rumput laut diperoleh kelas kesesuaian sangat sesuai sebesar 2.070 Ha, kelas sesuai sebesar 2.098 Ha dan kelas tidak sesuai 4.551 Ha. Kegiatan budidaya keramba jaring apung dengan hasil analisis kesesuaian diperoleh kelas sangat sesuai sebesar 2.471 Ha, kelas sesuai bersyarat 3.883 Ha dan kelas tidak sesuai 2.365 Ha. Kawasan konservasi mangrove dengan kelas kesesuaian sangat sesuai sebesar ii 1.617 Ha, kelas sesuai 1.096 Ha dan kelas tidak sesuai sebesar 62 Ha. Untuk kegiatan wisata mangrove diperoleh kelas sangat sesuai sebesar 2.719 Ha dan kelas tidak sesuai sebesar 1.150 Ha. Hasil strategi pengelolaan untuk pengembangan kawasan Teluk Kulisusu diperoleh alternatif kegiatan budidaya rumput laut yang menjadi prioritas pertama dibandingkan dengan alternatif kegiatan lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCoastal and marine resourcesid
dc.subject.ddcMangroveid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcButon Utaraid
dc.titleStrategi Pengembangan Kawasan Ekosistem Mangrove Berdasarkan Kondisi Biofisik (Studi Kasus Teluk Kulisusu Kabupaten Buton Utara).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordGISid
dc.subject.keywordKesesuaian Lahanid
dc.subject.keywordMangroveid
dc.subject.keywordTeluk Kulisusuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record