Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharno
dc.contributor.advisorJahroh, Siti
dc.contributor.authorThabrani, Cita Nabilla
dc.date.accessioned2018-02-22T02:17:56Z
dc.date.available2018-02-22T02:17:56Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90956
dc.description.abstractVisi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor adalah untuk memajukan bidang perikanan. Namun, pendirian pasar-pasar oleh Pemda Kabupaten Bogor sebagai sarana pertukaran dalam perikanan ternyata kurang berkembang. Di sisi lain, Pasar Ikan Hias Parung yang didirikan tanpa campur tangan pemerintah dan hanya mengandalkan inisiatif warga berkembang menjadi pasar yang sangat baik jika dibandingkan pasar-pasar yang didirikan Pemda Bogor. Ketimpangan ini menyebabkan perlu adanya evaluasi dalam hal kinerja Pasar Ikan Hias Parung sebagai evaluasi bagi pasar pemerintah yang sepi pembeli. Pengukuran kinerja Pasar Ikan Hias Parung dilakukan dengan menjadikan kelengkapan sarana prasarana Sub Terminal Agribisnis (STA) sebagai benchmark pasar ideal milik pemerintah dan konsep SCP (Structure Conduct Performance atau struktur perilaku kinerja) sebagai indikator perhitungan efisiensi pemasaran dan pengukuran kinerja Pasar Ikan Hias Parung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai April 2017, dengan total responden 15 orang dan metode snowball sampling. Komoditas ikan yang dipilih adalah Ikan Cupang Halfmoon, dengan pertimbangan merupakan ikan yang paling banyak diperjualbelikan di Pasar Ikan Hias Parung. Efisiensi pemasaran saluran yang melewati Pasar Ikan Hias Parung dibandingkan dengan efisiensi saluran yang tidak melewati Pasar Ikan Hias Parung agar terlihat kinerja Pasar Ikan Hias parung sebagai salah satu mata rantai di saluran tersebut. Struktur Pasar Ikan Hias Parung mendekati struktur pasar persaingan sempurna (PPS) dengan pangsa pasar yang cenderung merata. Terdapat 5 saluran yang teridentifikasi melewati Pasar Ikan Hias Parung dan 4 saluran teridentifikasi yang tidak melewati Pasar Ikan Hias Parung. Hasil analisis menunjukkan bahwa saluran yang melewati Pasar Ikan Hias Parung lebih efisien dibandingkan saluran yang tidak melewati Pasar Ikan Hias Parung, dengan besar margin pemasaran Rp 1 950 dan farmer’s share 45.83 persen dan rasio keuntungan 7.95. Secara garis besar 5 dari 6 indikator sarana dan prasarana pendirian STA sudah di laksanakan oleh Pasar Ikan Hias Parung (83.33%), hanya saja indikator promosi belum dijalankan, hal ini karena pemilik pasar tidak melakukan promosi seperti halnya STA, promosi dilakukan dalam bentuk lain. Pemilik pasar dipandang secara garis besar sudah dapat menjalankan aktivitas pemasaran dengan baik, walaupun belum sempurna. Pendirian STA secara mandiri dapat dilakukan sepanjang terdapat inisiatif dari warga untuk mewujudkan pasar yang efisien, hal tersebut bisa terjadi akibat adanya ketertarikan dalam peningkatan insentif dari masyarakat itu sendiri. Peran pemerintah diperlukan untuk melakukan pendampingan agar terciptanya pasar yang ideal sesuai dengan kelengkapan sarana dan prasarana STA.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddcFish Marketid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Kinerja Pasar Agribisnis (Studi Kasus: Pasar Ikan Hias Parung, Kabupaten Bogor).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEfisiensiid
dc.subject.keywordPeran Pemerintahid
dc.subject.keywordStruktur Perilaku dan Kinerjaid
dc.subject.keywordSub Terminal Agribisnisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record