Show simple item record

dc.contributor.advisorManik, Henry Munandar
dc.contributor.advisorPrartono, Tri
dc.contributor.advisorSusilohadi
dc.contributor.authorDwinovantyo, Angga
dc.date.accessioned2018-02-22T02:16:51Z
dc.date.available2018-02-22T02:16:51Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90953
dc.description.abstractPerangkat Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP), yang didesain untuk mengukur profil kecepatan air, telah banyak digunakan untuk pengukuran konsentrasi sedimen tersuspensi melalui nilai hamburbalik akustik. Tujuan penelitian ini adalah mengkuantifikasi intensitas akustik dari moored ADCP (ADCP tambat) dan mobile ADCP (ADCP bergerak) untuk digunakan dalam penentuan konsentrasi sedimen tersuspensi serta membandingkan hasil yang diperoleh dari metode ADCP tambat dan bergerak. Manfaat menggunakan ADCP tambat yaitu dapat menyediakan data deret waktu sedangkan ADCP bergerak menyediakan data sebaran SSC yang cukup baik. Pada penelitian ini, ADCP tambat dengan frekuensi 400 kHz dan 750 kHz diletakkan pada area yang berbeda. Digunakan juga metode lain menggunakan ADCP bergerak dengan frekuensi 307.2 kHz yang diletakkan di kapal dan bergerak pada jalur yang telah ditentukan. Frekuensi ADCP yang berbeda ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait respon sinyal suara dalam mendeteksi partikel sedimen tersuspensi di kolom peraian. Metode pemrosesan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah kalibrasi metode inversi dan konversi nilai intensitas gema menjadi konsentrasi sedimen tersuspensi berdasarkan prinsip persamaan sonar. Penelitian ini kerja sama dari penelitian energi laut dengan fokus penelitian pengukuran arus laut di Selat Lembeh, Sulawesi Utara oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Laut Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral pada tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hamburbalik akustik relatif dari ADCP berkorelasi positif terhadap konsentrasi sedimen tersuspensi. Semakin tinggi nilai hamburbalik akustik relatif, maka konsentrasi sedimen tersuspensi semakin tinggi. Nilai slope dan intercept yang didapatkan dari proses kalibrasi metode inversi kemudian digunakan untuk mengestimasi konsentrasi sedimen tersuspensi. Pada penelitian ini ditemukan pengaruh pasang surut terhadap konsentrasi sedimen tersuspensi, walaupun tidak ditemukan bukti adanya hubungan antara SSC dengan amplitudo pasang surut bulanan. Konsentrasi sedimen tersuspensi meningkat pada saat surut dan menurun pada saat pasang. Pada ADCP tambat didapatkan konsentrasi sedimen tersuspensi bahwa konsentrasi tertinggi berada pada daerah dekat dasar perairan dengan konsentrasi ± 90 mg L-1. Pada ADCP bergerak hasil yang didapatkan yaitu konsentrasi tertinggi berada pada wilayah dekat pelabuhan yang disebabkan oleh masukan dari aktivitas di sekitar pelabuhan. Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara hasil pengukuran di laboratorium dengan hasil pengukuran dengan ADCP, serta tidak ada perbedaan yang nyata juga antara hasil pengukuran dari ADCP tambat dan ADCP bergerak. Dari seluruh hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kombinasi metode ADCP tambat dan bergerak menghasilkan data konsentrasi sedimen tersuspensi dengan resolusi spasial dan temporal yang cukup baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcOceanographyid
dc.subject.ddcMarine Technologyid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBitung-SULUTid
dc.titleKuantifikasi dan Analisis Sedimen Tersuspensi Menggunakan Acoustic Doppler Current Profiler.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordADCP Bergerakid
dc.subject.keywordADCP Tambatid
dc.subject.keywordIntensitas Gemaid
dc.subject.keywordKonsentrasi Sedimen Tersuspensiid
dc.subject.keywordPersamaan Sonarid
dc.subject.keywordSelat Lembehid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record