Analisis Ekonomi Produksi dan Kelembagaan dalam Mendukung Keberlanjutan Produksi Budidaya Udang Vaname (Studi Kasus: Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon).
Abstract
Pengelolaan udang vaname di Desa Rawa Urip yang masih dihadapkan pada
berbagai kendala seperti kondisi alam dan lingkungan, keterbatasan modal, teknologi,
dan lemahnya kelembagaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan
pengelolaan melalui peningkatan peran lembaga dan pengembangan kelembagaan
dalam usaha budidaya udang vaname. Pengembangan usaha budidaya udang vaname
didukung oleh adanya peran kelembagaan berupa kelompok budidaya. Tujuan
penelitian ini, yaitu; (1) menganalisis sistem sosial ekologi budidaya tambak udang
vaname menggunakan pendekatan social ecological system; (2) menganalisis faktorfaktor
yang mempengaruhi keberlanjutan produksi menggunakan analisis regresi
berganda; (3) menganalisis pendapatan petambak kelompok dan petambak non
kelompok menggunakan analisis pendapatan usahatani; (4) menganalisis kelembagaan
kelompok yang efektif bagi usaha budidaya dengan pendekatan social ecological
system. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik penting dalam setiap
subsistem sangat menentukan cara petambak mengelola sumberdaya. Faktor yang
berpengaruh nyata meningkatkan produksi adalah jumlah benur, luas lahan, dan tenaga
kerja. Pendapatan atas biaya total yang diperoleh petambak kelompok sebesar Rp
28.109.992/0,8ha/musim tanam, sedangkan petambak non kelompok sebesar Rp
18.818.368/0,8ha/musim tanam. Pengelolaan budidaya udang vaname dilakukan
melalui penguatan dan pemberdayaan kelembagaan kelompok dengan cara meningkatan
peran kelompok melalui kesepakatan dan aturan main yang mendukung keberlanjutan
produksi.