dc.description.abstract | Aktivitas terbang lebah terdiri dari spatial learning (pengenalan lingkungan), foraging (mencari pakan yaitu nektar, polen dan air) dan aktivitas migrasi. Potensi produksi madu hutan yang berasal dari lebah A. dorsata sangat besar, namun aktivitas terbang dan keanekaragaman polen yang berasal dari madu A. dorsata di Indonesia belum diketahui. Penelitian bertujuan menganalisis aktivitas terbang lebah dan mengidentifikasi keanekaragaman polen sebagai sumber pakannya. Pengamatan aktivitas terbang lebah dilakukan dengan menghitung aktivitas keluar sarang, masuk sarang tanpa polen dan masuk sarang dengan polen pada tibia tungkai belakang selama 3 hari. Keanekaragaman polen di sekitar sarang diekstrak dengan metode asetolisis dan diidentifikasi. Polen juga didapatkan dari ekstraksi madu asal Kampar, Riau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa A. dorsata keluar sarang, masuk ke sarang tanpa polen dan masuk ke sarang dengan polen selama 3 hari paling tinggi terjadi pada pukul 11-12. Aktivitas terbang yang tinggi pada siang hari menunjukkan respon sebelum migrasi. Aktivitas terbang meningkat dengan meningkatnya suhu dan intensitas cahaya. Hasil identifikasi polen dari madu A. dorsata diperoleh 13 spesies tumbuhan. Jumlah persentase polen tertinggi pada madu A. dorsata adalah Pentace sp. (64%), Eucalyptus alba (22.9%) dan Elaeis guineensis (4%) yang merupakan habitus pohon. Sumber polen lainnya terdiri atas habitus pohon, perdu, semak dan herba. | id |