Sifat Anatomi dan Kualitas Serat Kayu Sangat Kurang Dikenal dari Suku Apocynaceae: Ervatamia, Kopsia, Lepiniopsis, Plumiera, dan Voacanga.

Abstract

Identifikasi kayu yang mencakup ciri umum, ciri anatomi, dan kualitas serat dibutuhkan untuk menentukan proses pengolahan suatu jenis kayu. Golongan ‘kayu sangat kurang dikenal’ terdiri atas jenis kayu yang belum diteliti sifat-sifat dasar kayu terutama sifat anatominya. Salah satu suku koleksi Xylarium Bogoriense 1915 yang di dalamnya terdapat ‘kayu sangat kurang dikenal’ adalah Apocynaceae. Apocynaceae merupakan suku yang memiliki beberapa kegunaanuntuk produksi kayu maupun nonkayu. Pada penelitian ini telah diamati sifat anatomi kayu dari Suku Apocynaceae:Ervatamia (E.macrocarpa, E.sphaerocarpa, E.aurantiaca, Ervatamia sp., dan Ervatamia sp. 3), Kopsiaflavida, Lepiniopsisternatensis, Plumiera (P. acuminata dan P. rubra), dan Voacanga foetida. Ciri mikroskopis diamati berdasarkan daftar pengamatan ciri anatomi International Association of Wood Anatomists (IAWA) No. 1–163. Seluruh sampel memiliki batas lingkar tumbuh tidak jelas; porositas baur dengan sebaran pola diagonal atau radial, pembuluh berganda radial empat atau lebih dapat dijumpai; bidang perforasi sederhana; susunan ceruk antar pembuluh selang-seling; ceruk pembuluh-jejari dengan halaman yang jelas, serupa dengan ukuran dan bentuk dengan ceruk antar pembuluh; serat bersekat dengan ceruk sederhana sampai berhalaman sangat kecil yang umum ditemukan pada bidang radial dan tangensial. Kualitas serat tertinggi termasuk kelas II yang menghasilkan kertas kualitas sedang.