dc.description.abstract | Pencemaran air sungai di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung,
Jawa Barat disebabkan oleh buruknya pengolahan limbah oleh pabrik tekstil. Air
limbah yang masuk ke badan sungai menyebabkan penurunan kualitas air yang
berdampak pada petani dan rumahtangga tani. Air sungai yang tercemar
digunakan petani untuk irigasi sawah padi di area tersebut. Hal tersebut
menyebabkan kerugian bagi petani dan rumahtangganya karena penurunan
produktivitas dan pengeluaran biaya membeli air bersih untuk dikonsumsi dan
kebutuhan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah:1) mengidentifikasi
perubahan yang dirasakan petani dan rumahtangga tani serta akibatnya; 2)
mengestimasi nilai kerugian ekonomi bagi petani dan rumahtangga tani; 3)
mengidentifikasi bentuk alternatif kebijakan yang sesuai menurut stakeholder.
Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, change in productivity,
replacement cost, dan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Hasil
penelitian menunjukkan, (1) pencemaran yang terjadi ialah pencemaran air sungai
yang mengakibatkan penurunan kualitas air oleh limbah yang masuk ke badan
sungai; (2) nilai kerugian ekonomi bagi petani akibat perubahan produktivitas dan
pengeluaran biaya untuk membeli air bersih sebesar Rp13 033 895 448.64 per
tahun; (3) prioritas alternatif kebijakan secara keseluruhan menurut stakeholder
yakni penambahan IPAL yang dilakukan oleh pihak pabrik dengan total skor
sebesar 33.73. | id |