dc.description.abstract | Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang berasal atau terjadi di rumah sakit, yang menyebabkan kematian 12–52% di berbagai negara, dan terjadi akibat transmisi bakteri antara pasien dan staf atau peralatan rumah sakit. Salah satu upaya pencegahan penyebaran infeksi adalah dengan menggunakan sarung tangan antibakteri. Pada penelitain ini, sarung tangan antibakteri dibuat dengan mencelupkan sarung tangan lateks dalam larutan daun sirih yang berperan sebagai agen antibakteri. Ekstrak daun sirih hijau didapatkan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol. Pengujian antibakteri sarung tangan antibakteri yang dicelupkan ke dalam larutan daun sirih hijau 25% (b/v) menunjukkan larutan tersebut lebih efektif pada bakteri Escherichia coli, yaitu sebesar 52% sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus hanya 30%. Pengaruh tambahan tepung jagung taut silang epiklorohidrin sebagai zat tambahan diamati pada penelitian ini. Penambahan zat aditif meningkatkan nilai inhibisi untuk E. coli dan S. aureus secara berturut-turut adalah 30% dan 10%. Waktu pencelupan optimum adalah 10 menit. Sarung tangan antibakteri dapat disimpan hingga 2 pekan tanpa penurunan nilai inhibisi yang nyata. | id |