Potensi Lahan Non Produktif untuk Usaha Hutan Rakyat (Studi Kasus di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor).
Abstract
Berdasarkan kajian dari Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan
Pertanian IPB tahun 2013, di Kabupaten Bogor terdapat sekitar 9.000 ha lahan non
produktif yang berpotensi dikembangkan untuk usaha dibidang pertanian dan
kehutanan. Lahan merupakan salah satu modal utama pembangunan, karena dengan
mengelola lahan secara optimal dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial dan
lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis karakteristik lahan
non produktif dan mengetahui potensi lahan-lahan tersebut untuk usaha hutan
rakyat. Keberadaan lahan non produktif yang berada di Kecamatan Leuwiliang dan
Leuwisadeng disebabkan banyak faktor, yaitu ketidaktahuan pemilik terhadap
potensi lahan yang dimilikinya, tidak memiliki modal yang cukup dalam upaya
pengelolaan lahan non produktif serta mengalami kebangkrutan dalam usaha yang
telah dijalankan sebelumnya. Upaya pengelolaan lahan non produktif sangat
dibutuhkan untuk mengurangi anomali dan lahan yang tertinggal. Lahan non
produktif yang berada di wilayah Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng sangat
berpotensi untuk usaha hutan rakyat dan dipadukan dengan agroforestry.
Collections
- UT - Forest Management [2835]