dc.description.abstract | Permasalahan utama pada budidaya tanaman tomat di Indonesia adalah
kurang tersedianya varietas unggul yang berpotensi hasil tinggi, memiliki kualitas
buah yang baik serta dapat beradaptasi baik pada dataran rendah. Sementara itu,
dataran rendah dan menengah menjadi sasaran dalam perluasan areal tanam tomat
kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat informasi keragaan karakter
agronomi dan daya hasil genotipe tomat populasi F9. Penelitian dilakukan di
Kebun Percobaan Leuwikopo, IPB, Dramaga, Bogor pada bulan Januari hingga
Juni 2016. Metode penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap
Teracak (RKLT), satu faktor dengan tiga ulangan. Faktor tersebut adalah 16 galur
potensial tomat yang terdiri atas 3 varietas komersial (Intan, Ratna, dan Tora)
sebagai pembanding. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seluruh genotipe
memiliki tipe pertumbuhan determinate. Seluruh genotipe memiliki bentuk daun
dan bentuk tandan buah yang sama dengan varietas pembanding yaitu Intan dan
Ratna. Genotipe tomat yang memiliki daya hasil lebih baik dari genotipe lainnya
dan varietas pembanding Intan adalah F9 005001-4-1-12-3-66-1-7 (bobot buah
per tanaman lebih tinggi). Produktivitas yang paling tinggi dimiliki oleh genotipe
F9 005001-4-1-12-3-66-1-7. Seluruh genotipe memiliki tebal daging buah yang
lebih baik dari varietas pembanding Intan. | id |