Pengaruh Beta Glukan dan Vitamin E sebagai Imunostimulan pada Burung Puyuh yang Diinduksi Metilprednisolon.
Abstract
Stres adalah respon biologis yang dapat menimbulkan ancaman dan
mengganggu homeostasis pada hewan, salah satunya puyuh. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian beta glukan dan vitamin E
sebagai imunostimulan untuk mengatasi pemberian metilprednisolon pada puyuh.
Penelitian ini menggunakan 20 ekor puyuh berusia sekitar 16 minggu yang dibagi
kedalam empat kelompok (M, M+BE1, M+BE2, M+BE3) yang masing-masing
berisi tiga ekor puyuh. Kelompok M sebagai kontrol, kelompok M+BE1 diberi
beta glukan dengan dosis 0.882 mg/168 g dan vitamin E dengan dosis 4.41 IU/168
g, dosis ditingkatkan dua kalinya pada kelompok M+BE2, dan ditingkatkan empat
kalinya pada kelompok M+BE3. Seluruh kelompok diberi metilprednisolon
sebagai stressor. Puyuh divaksinasi menggunakan SDMD 1% pada hari ke-15 dan
26. Pemberian beta glukan dilakukan pada hari ke-15 dan pemberian vitamin E
dilakukan pada hari ke-26. Pengambilan darah dilakukan sebanyak tiga kali pada
hari ke-14, 25, dan 36. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin E
dapat menurunkan kadar malondialdehida hati puyuh yang diberi
metilprednisolon. Pemberian vitamin E dengan dosis 4.41 IU/168 g dapat
meningkatkan jumlah leukosit, limfosit, heterofil, dan monosit. Pemakaian beta
glukan dengan dosis 1.764 mg/168 g dapat meningkatkan kualitas telur puyuh
dalam keadaan stres dilihat dari peningkatan berat telur, berat kuning telur, berat
albumin, dan berat kerabang.