Produksi Daun dan Kadar Flavonoid Tempuyung (Sonchus arvensis L.) dengan Perbedaan Intensitas Cahaya pada Budidaya secara Konvensional.
Abstract
Tempuyung (Sonchus arvensis L.) adalah salah satu tanaman liar yang
ditemukan di Indonesia dan memiliki manfaat sebagai obat. Tempuyung
mengandung flavonoid yang memiliki fungsi sebagai anti alergi, anti inflamantori
dan anti aktivitas karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh intensitas cahaya terhadap produksi biomassa dan kadar flavonoid
tanaman tempuyung melalui peubah-peubah analisis pertumbuhan tanaman pada
budidaya secara konvensional. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB
Cikarawang, Darmaga, Bogor dan Laboratorium di Fakultas Pertanian IPB,
Darmaga, Bogor pada bulan Januari sampai Juli 2017. Percobaan menggunakan
rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor dengan tiga ulangan. Perlakuan
yang diberikan adalah intensitas naungan 0, 25, 40 dan 55%. Hasil penelitian
menunjukkan panjang daun, lebar daun, jumlah daun, diameter tajuk, dan luas
daun meningkat akibat perlakuan naungan sedangkan tinggi tanaman, waktu
muncul batang dan waktu muncul bunga tidak dipengaruhi oleh naungan. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (0,05<P<0,1) pada bobot
kering total daun per tanaman namun tidak terdapat pengaruh yang nyata pada
kadar flavonoid tanaman tempuyung antar perlakuan naungan.