dc.description.abstract | Formalin atau formaldehid adalah suatu bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan pengawet, desinfektan, bahan fiksasi, dan bahan inaktivasi virus. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas formalin dengan konsentrasi 0.05% dan 0.10% pada suhu ruang (±24 °C) dan suhu dingin (6 oC) dalam menginaktivasi virus avian influenza (AI) dan Newcastle disease (ND). Titer infektivitas (EID50/mL) virus AI dan ND dihitung menggunakan cara Reed and Muench, hasilnya adalah 105 dan 108.7 secara berturut-turut. Masing-masing dari virus tersebut diberikan perlakuan inaktivasi dengan formalin 0.05% dan 0.10% pada suhu ruang (±24 °C) dan suhu dingin (6 oC) selama ±24jam. Titer virus (HAU/25μL) AI dan ND telah meningkat setelah perlakuan dibanding sebelum perlakuan, sedangkan volume (μL) suspensi virus telah menurun. Uji pengecekan keaktifan virus telah dilakukan dengan menginokulasikan virus ke dalam telur ayam berembrio (TAB). Hasil dari uji tersebut adalah 95.8% dari embrio mati dalam selang waktu 1-5 hari setelah inokulasi. Di samping itu, hasil positif dari uji rapid test dan uji hemaglutinasi (HA) cairan alantois mengindikasikan bahwa virus yang telah diberikan perlakuan dan disuntikkan ke TAB belum terinaktivasi dengan sempurna dan masih mampu menginfeksi serta mematikan embrio. Secara simpulan, metode inaktivasi virus menggunakan formalin 0.05% dan 0.10% pada suhu ruang (±24 °C) dan suhu dingin (6 oC) yang digunakan pada penelitian ini belum efektif dalam menginaktivasi virus AI dan ND. | id |