View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Animal Disease and Veterinary Health
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Animal Disease and Veterinary Health
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Inaktivasi Virus Avian Influenza Subtipe H5N1 dan Virus Newcastle Disease dengan Formalin.

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (9.830Mb)
      Date
      2017
      Author
      Phang Hui Yi, Amy
      Poetri, Okti Nadia
      Soejoedono, Retno D.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Formalin atau formaldehid adalah suatu bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan pengawet, desinfektan, bahan fiksasi, dan bahan inaktivasi virus. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas formalin dengan konsentrasi 0.05% dan 0.10% pada suhu ruang (±24 °C) dan suhu dingin (6 oC) dalam menginaktivasi virus avian influenza (AI) dan Newcastle disease (ND). Titer infektivitas (EID50/mL) virus AI dan ND dihitung menggunakan cara Reed and Muench, hasilnya adalah 105 dan 108.7 secara berturut-turut. Masing-masing dari virus tersebut diberikan perlakuan inaktivasi dengan formalin 0.05% dan 0.10% pada suhu ruang (±24 °C) dan suhu dingin (6 oC) selama ±24jam. Titer virus (HAU/25μL) AI dan ND telah meningkat setelah perlakuan dibanding sebelum perlakuan, sedangkan volume (μL) suspensi virus telah menurun. Uji pengecekan keaktifan virus telah dilakukan dengan menginokulasikan virus ke dalam telur ayam berembrio (TAB). Hasil dari uji tersebut adalah 95.8% dari embrio mati dalam selang waktu 1-5 hari setelah inokulasi. Di samping itu, hasil positif dari uji rapid test dan uji hemaglutinasi (HA) cairan alantois mengindikasikan bahwa virus yang telah diberikan perlakuan dan disuntikkan ke TAB belum terinaktivasi dengan sempurna dan masih mampu menginfeksi serta mematikan embrio. Secara simpulan, metode inaktivasi virus menggunakan formalin 0.05% dan 0.10% pada suhu ruang (±24 °C) dan suhu dingin (6 oC) yang digunakan pada penelitian ini belum efektif dalam menginaktivasi virus AI dan ND.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90300
      Collections
      • UT - Animal Disease and Veterinary Health [1240]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository