Keefektifan Tepung Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) dalam Menekan Perkecambahan Biji Gulma Berdaun Lebar dengan Beberapa Konsentrasi dan Waktu Aplikasi
Abstract
Alelopati gulma teki Cyperus rotundus memiliki potensi untuk
dikembangkan menjadi bioherbisida pra-tumbuh pada gulma berdaun lebar.
Bagian umbi teki Cyperus rotundus diketahui mengandung senyawa metabolit
terbanyak. Penelitian ini bertujuan mempelajari keefektifan tepung umbi teki
(Cyperus rotundus L.) sebagai bioherbisida dalam menekan perkecambahan biji
gulma berdaun lebar Asystasia gangetica dan Borreria alata. Penelitian dilakukan
di Laboratorium Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura,
Institut Pertanian Bogor dan dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2017.
Penelitian terdiri atas 2 percobaan. Percobaan pertama yaitu menguji konsentrasi
larutan dan waktu aplikasi tepung umbi teki pada gulma Asystasia gangetica di
media tanah. Percobaan kedua menguji konsentrasi dan waktu aplikasi tepung
umbi teki pada gulma Borreria alata di media tanah. Kedua percobaan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan.
Faktor pertama yaitu perlakuan konsentrasi tepung umbi teki 0, 200 dan 400 g L-1.
Faktor kedua yaitu perlakuan waktu aplikasi penyemprotan yang terdiri atas 0, 2,
4 dan 6 hari setelah semai (HSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin
tinggi konsentrasi larutan tepung umbi teki, maka perkecambahan biji gulma
Asystasia gangetica dan Borreria alata akan semakin tertekan. Waktu aplikasi
terbaik untuk menekan perkecambahan biji gulma Asystasia gangetica yaitu pada
hari ke-0 setelah semai, sedangkan waktu aplikasi terbaik untuk gulma Borreria
alata yaitu pada hari ke-2 setelah semai.