Analisis Manfaat Ekonomi Program Replanting Perkebunan Kelapa Sawit Plasma dan Mandiri di Desa Tapung Jaya, Rokan Hulu, Riau.
Abstract
Tanaman kelapa sawit yang telah mencapai umur ekonomis akan
mengalami penurunan produksi, sehingga dibutuhkan replanting untuk
meningkatkan kembali produksi kelapa sawit. Petani kelapa sawit yang
melakukan replanting terbagi menjadi petani yang bermitra (petani plasma) dan
petani yang tidak bermitra (petani mandiri). Analisis manfaat ekonomi dibutuhkan
untuk mengidentifikasi manfaat ekonomi pelaksanaan program replanting
perkebunan kelapa sawit plasma dan mandiri. Tujuan penelitian ini adalah: (1)
menganalisis karakteristik petani dan alasan petani melakukan program replanting
perkebunan kelapa sawit plasma dan mandiri, (2) menganalisis dan
membandingkan manfaat ekonomi program replanting perkebunan kelapa sawit
plasma dan mandiri, dan (3) menganalisis sensitivitas dampak penurunan harga
jual Tandan Buah Segar (TBS) terhadap manfaat ekonomi program replanting
perkebunan kelapa sawit plasma dan mandiri. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan ekonomi, dan analisis sensitivitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai NPV petani plasma lebih besar
dibandingkan dengan petani mandiri, payback period petani plasma lebih cepat
dibandingkan dengan petani mandiri, nilai Net B/C dan IRR petani mandiri lebih
besar dibandingkan dengan petani plasma. Analisis sensitivitas dilakukan untuk
mengetahui manfaat ekonomi program replanting perkebunan kelapa sawit
terhadap perubahan penurunan harga TBS sebesar 75 persen. Petani plasma dan
mandiri secara ekonomi tidak sensitif apabila terjadi penurunan harga jual TBS
sebesar 75 persen.