| dc.description.abstract | Inasua merupakan produk fermentasi ikan asal Maluku. Pembuatan inasua dilakukan dengan fermentasi spontan menggunakan penggaraman. Pengolahan dengan cara tersebut menyebabkan jenis dan jumlah mikrob pada inasua beranekaragam, di antaranya bakteri halotoleran yang memiliki kemampuan proteolitik. Mikroorganisme halotoleran merupakan sumber enzim hidrolitik potensial di bidang industri dan bioteknologi, salah satunya protease. Protease (EC 3.4) merupakan enzim yang menghidrolisis protein menjadi peptida kecil atau unit asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menyeleksi bakteri proteolitik halotoleran dari inasua dan melakukan karakterisasi aktivitas protease dari isolat terpilih. Sebanyak 33 bakteri halotoleran berhasil diisolasi dari inasua pada media Nutrient Agar (NA) dengan konsentrasi NaCl mulai dari 0%, 3%, 5%, 10%, dan 15%. Sebanyak 21 isolat diketahui memiliki kemampuan proteolitik yang ditunjukkan dengan zona bening yang terbentuk pada media Sehgal Gibbons Complex (SGC) Agar yang mengandung 1% susu skim. Isolat IG3.1 dan IG0.10 merupakan isolat proteolitik halotoleran terpilih, karena memiliki nilai IP (indeks proteolitik) tertinggi sebesar 1.25 dan 1.20. Kedua isolat bakteri proteolitik halotoleran diketahui menghasilkan katalase. Produksi protease isolat IG3.1 tertinggi pada jam ke-12 sebesar 0.370 U/mL pada suhu inkubasi ±27°C dan pH 7. Produksi protease isolat IG0.10 lebih rendah, yaitu 0.015 U/mL pada jam ke-8 pada suhu inkubasi ±27°C dan pH 7. Isolat IG3.1 memiliki aktivitas enzim yang optimum pada pH 6 dan suhu 25°C sementara aktivitas optimum enzim isolat IG0.10 pada pH 7 dan suhu 25°C. | id |
