dc.description.abstract | Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 menjelaskan perlunya perubahan
paradigma yang mendasar dalam pengelolaan sampah menjadi pengolahan yang
bertumpu pada pengurangan sampah dan penanganan sampah pada sumbernya.
Bank Sampah Srikandi Berdikari merupakan salah satu bank sampah yang sedang
berkembang di Desa Pasarean, Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk
1) melihat potensi bank sampah sebagai salah satu solusi mengatasi masalah
lingkungan dengan melihat persepsi masyarakat terhadap pengelolaaan sampah
serta faktor pendorong dan penghambat partisipasi menjadi nasabah, 2) estimasi
timbulan sampah dan nilai ekonominya, 3) dampak lanjutan terhadap
penghematan biaya angkut dan biaya retribusi sampah. Metode yang digunakan
dalam penelitian adalah skala likert, mengenai Metode Pengambilan Contoh
Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan berdasarakan pedoman
SNI 19-3964-1994, dan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil
penelitian, sebagian besar masyarakat tidak merasakan pengaruh positif maupun
negatif dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tingkat keinginan non
nasabah untuk berpartisipasi menjadi nasabah yaitu 100%. Faktor pendorong yaitu
uang (64%) dan lingkungan (36%), serta faktor penghambat yaitu jarak (56%) dan
pemulung lain (44%). Estimasi timbulan sampah di Desa Pasarean yaitu 1.288,67
ton/tahun. Estimasi nilai ekonomi sampah anorganik sebesar
Rp 203.124.534/tahun dan penghematan biaya angkut sebesar
Rp 8.245.930/tahun (46%) serta biaya retribusi sebesar Rp 55.000/tahun (46%). | id |