Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahudin
dc.contributor.advisorChikmawati, Tatik
dc.contributor.authorPutri, Rury Eryna
dc.date.accessioned2018-02-01T03:37:47Z
dc.date.available2018-02-01T03:37:47Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90141
dc.description.abstractCHIKMAWATI. Respon fisiologi yang dikembangkan oleh tanaman padi terhadap cekaman kekeringan bervariasi bergantung genotipenya. Penelitian ini bertujuan menganalisis respon pertumbuhan dan fisiologi empat varietas padi (IR64, Hawara Bunar, Situbagendit, dan Inpago 10) terhadap cekaman kekeringan. Kecambah padi berumur dua hari ditumbuhkan pada media larutan hara Yoshida dengan dan tanpa penambahan Polyethilene glycol-6000 (PEG-6000) 10% sebagai stimulan cekaman kekeringan selama 9 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tajuk, panjang akar primer, dan bobot kering biomassa berbeda nyata antar varietas dan antara perlakuan PEG-6000 10% dan kontrol. Perlakuan cekaman menghambat pertumbuhan tajuk pada var. Hawara Bunar, namun meningkatkan pertumbuhan tajuk pada var. Inpago 10. Padi var. Situbagendit memiliki akar primer yang lebih panjang dibanding ketiga varietas lainnya. Perlakuan PEG-6000 10% menurunkan bobot kering biomassa baik akar maupun tajuk secara nyata pada semua varietas. Respon fisiologis berupa kadar air relatif (KAR), kandungan prolin, kandungan malondialdehid (MDA), dan kandungan klorofil total daun pada var. Hawara Bunar diketahui berbanding terbalik dengan var. IR64. Nilai KAR dan kandungan klorofil total var. Hawara Bunar bernilai rendah sejak awal perlakuan, tetapi cenderung stabil hingga 9 hari setelah perlakuan (HSP). Selain itu, kandungan prolin Hawara Bunar tergolong rendah sejalan dengan kandungan MDA yang rendah. Sebaliknya pada var. IR64 mengalami penurunan nilai KAR dan kandungan klorofil total lebih besar, serta peningkatan kandungan prolin dan MDA yang paling tinggi dibandingkan tiga varietas lainnya. Berdasarkan respon pertumbuhan dan fisiologi yang diamati maka var. Hawara Bunar tergolong toleran, Inpago 10 dan Situbagendit tergolong moderat, serta var. IR64 tergolong sensitif terhadap cekaman kekeringan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcBiologyid
dc.subject.ddcFisiologiid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleRespon Pertumbuhan dan Fisiologi Empat Varietas Padi terhadap Cekaman Kekeringan.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKARid
dc.subject.keywordmalondialdehidid
dc.subject.keywordPEG-6000id
dc.subject.keywordprolinid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record