dc.description.abstract | Peningkatan lahan kritis di sekitar daerah aliran sungai Citarum,
khususnya di Desa Mekarjaya membuat Yayasan Warga Peduli Lingkungan
beserta masyarakat melakukan upaya peningkatan kualitas lingkungan dengan
budidaya bambu. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah menganalisis persepsi
masyarakat terhadap budidaya bambu, mengidentifikasi manfaat sosial ekonomi
dan lingkungan dari budidaya bambu, mengestimasi besarnya willingness to pay
masyarakat terhadap upaya pelestarian lingkungan, dan menganalisis faktor-faktor
apa saja yang memengaruhi besarnya nilai willingness to pay masyarakat terhadap
upaya pelestarian lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap
indikator persepsi masyarakat terhadap budidaya bambu bernilai baik. Manfaat
sosial ekonomi dan lingkungan yang dirasakan masyarakat adalah kegiatan
budidaya bambu menjadi sarana sosialisasi warga, bambu dapat dimanfaatkan
sebagai bahan kerajinan, bahan bangunan, dan menjadi tambahan penghasilan
bagi masyarakat, lahan yang semula menjadi kembali produktif, menahan erosi,
dan membantu penyerapan air tanah. Hasil rata–rata willingness to pay dari 50
orang responden sebesar Rp9.500 per KK. Faktor-faktor yang berpengaruh pada
taraf nyata 20% adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan
status tempat tinggal. | id |