dc.description.abstract | IHSG merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam berinvestasi di
pasar modal karena IHSG menunjukkan indikator pergerakan harga saham di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Data IHSG memiliki volatilitas yang tinggi karena
fluktuasinya yang tinggi pula di pasar bursa. Volatilitasnya yang tinggi
menyebabkan ragam galatnya heterogen. Dalam pasar modal, sering ditemukan
bahwa volatilitas dari galat ketika ada guncangan negatif lebih besar daripada
ketika ada guncangan positif yang disebut sebagai efek asimetrik. Penelitian ini
bertujuan untuk memodelkan nilai harian IHSG menggunakan model FIEGARCH
dan melakukan peramalan. Data yang digunakan adalah IHSG periode Januari
2002 sampai Juni 2017. Pemodelan menggunakan nilai return dari harga
penutupan IHSG. Model AR(1)-FIEGARCH(1,d,1) merupakan model terbaik
karena mampu mengatasi heteroskedastisitas, memperbolehkan adanya respon
volatilitas yang asimetrik, serta mampu memperhitungkan karakteristik long
memory dalam volatilitasnya. Adanya long memory dalam return IHSG terbukti
dari nilai fraksi d yang signifikan pada ragam bersyaratnya. Model AR(1)-
FIEGARCH(1,d,1) mampu meramalkan beberapa periode jangka pendek ke
depan dengan baik. Hal ini terlihat dari nilai statistik MAPE, MSE, dan RMSE
yang kecil. Akan tetapi, model ini belum cukup baik dalam melakukan peramalan
jangka panjang beberapa bulan ke depan karena nilai MAPE yang masih besar di
atas 10%. Peramalan terhadap ragam bersyarat ini akan bermanfaat bagi para
investor dan regulator pasar modal dalam membuat kebijakan serta mengambil
keputusan investasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. | id |