dc.description.abstract | Pertambahan jumlah penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan
pertumbuhan ekonomi, menyebabkan kebutuhan terhadap energi listrik yang
semakin tinggi, sehingga terasa perlunya suatu penyediaan dan penyaluran tenaga
listrik yang memadai baik dari segi teknis maupun ekonomisnya. Peningkatan
akses energi listrik bagi seluruh rakyat dan perbaikan keandalan distribusi tenaga
listrik menuntut peningkatan kapasitas daya listrik nasional. Salah satu program
yang telah dilakukan pemerintah adalah melaksanakan program percepatan
pembangunan 35 buah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar
batubara dengan kapasitas keseluruhan 10.000 Megawatt. Penggunaan batubara
sebagai bahan bakar PLTU menghasilkan limbah fly ash yang dapat mencemari
lingkungan dan kesehatan di sekitar PLTU. PT XYZ sebagai salah satu
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) telah melakukan internalisasi limbah
dengan memberikan limbah fly ash kepada PT EPN selaku anak perusahaan PT
XYZ untuk kemudian dijual kepada pengolah limbah fly ash menjadi bahan
campuran semen. Penelitian ini mengidentifikasi proses pemanfaatan limbah fly
ash, mengestimasi biaya lingkungan akibat limbah fly ash dan mengestimasi
kelayakan ekonomi dari pemanfaatan limbah fly ash. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis biaya dan manfaat, cost of illness, dan
replacement cost. Hasil dari analisis biaya dan manfaat diperoleh NPV sebesar Rp
65.360.890.828, Net B/C 4,22, IRR 52%, BCR 9,39, dan payback period 1 tahun
6 bulan sehingga proyek pemanfaatan limbah fly ash menjadi bahan campuran
semen layak untuk dilaksanakan. | id |