dc.description.abstract | Garis pantai dapat berubah secara terus menerus yang disebabkan oleh proses
alami maupun aktivitas manusia. Teknologi penginderaan jauh dapat digunakan
untuk melakukan pengamatan perubahan garis pantai. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui jarak perubahan garis pantai pada tahun 1995-2015 dengan
menggunakan citra satelit Landsat serta mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhinya di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Ekstraksi garis pantai
menggunakan metode single band, band ratio, dan RGB composite. Perhitungan
jarak perubahan menggunakan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System
(DSAS). Hasil analisis jarak perubahan garis pantai menunjukkan abrasi sebesar
15.9-44.5 m/thn dan akresi sebesar 21.9-101.1 m/thn. Abrasi tertinggi terjadi di
Kecamatan Mauk, sedangkan akresi tertinggi terjadi di Kecamatan Teluknaga.
Perubahan garis pantai yang terjadi dapat disebabkan dari hantaman gelombang,
arus susur pantai (longshore current), adanya alih fungsi lahan mangrove menjadi
lahan tambak, dan masukan sedimen dari sungai-sungai di sekitarnya. | id |