Show simple item record

dc.contributor.advisorIstiqomah, Asti
dc.contributor.authorDewi, Yuraeka
dc.date.accessioned2018-01-26T06:56:20Z
dc.date.available2018-01-26T06:56:20Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89630
dc.description.abstractTaman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mengalami perluasan menjadi ± 113.357 hektar (SK Menteri Kehutanan No. 175/Kpts-II/2003). Perluasan tersebut menyebabkan adanya lahan yang semula berstatus fungsi kawasan hutan lindung, hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas menjadi kawasan konservasi. Hal tersebut menyebabkan keterbatasan akses masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya hutan. Program yang digagas TNGHS untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah Model Kampung Konservasi (MKK). MKK di Kampung Cisangku telah ada sejak tahun 2007, namun belum semua masyarakat terlibat. Tujuan dari penelitian adalah (1) mengidentifikasi peran stakeholder dalam program MKK Cisangku TNGHS; (2) menganalisis persepsi masyarakat Kampung Cisangku mengenai MKK Cisangku; (3) mengestimasi manfaat ekonomi dari program MKK Cisangku; dan (4) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keterlibatan masyarakat dalam program MKK Cisangku. Metode yang digunakan adalah analisis stakeholder (aktor grid), skala likert, analisis pendapatan, market price, dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, stakeholder yang terlibat dalam program MKK Cisangku cukup mendukung namun perlu peningkatan peran dan kerja sama antar stakeholder. Persepsi responden masyarakat secara keseluruhan setuju dengan keberadaan program MKK di Kampung Cisangku karena dirasakan telah memberikan dampak positif baik secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Manfaat ekonomi program MKK di Kampung Cisangku adalah Rp 107.273.399 yang diperoleh dari program budidaya domba Garut, pembibitan tanaman dan serapan tenaga kerja, dan manfaat intangible berupa nilai perlindungan tegakan hutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat Kampung Cisangku untuk berperan aktif dalam program MKK adalah jenis kelamin, pengetahuan terhadap MKK, dan persepsi masyarakat terhadap dampak ekonomi dari keberadaan MKK.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcPublic expenditureid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Manfaat Ekonomi Model Kampung Konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (Studi Kasus: Kampung Cisangku, Desa Malasari, Kabupaten Bogor).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordanalisis stakeholderid
dc.subject.keywordmanfaat ekonomiid
dc.subject.keywordModel Kampung Konservasiid
dc.subject.keywordTNGHSid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record