Analisis Volatilitas Harga Komoditas Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk (Studi Kasus: Harga Bawang Merah di Pasar Warujayeng).
Abstract
Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang memiliki potensi di
bidang pertanian. Tingkat konsumsi yang tinggi menyebabkan harga bawang
merah cenderung berfluktuasi dan rentan dengan inflasi. Sebagai sentra produksi
bawang merah terbesar kedua di Indonesia, peneliti memilih kabupaten nganjuk
sebagai objek penelitian. penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi tingkat
volatilitas harga bawang merah di Kabupaten Nganjuk dengan harga bawang merah
Pasar Warujayeng; dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi volatilitas
harga bawang merah di Pasar Warjayeng. Data yg digunakan adalah data sekunder
dengan jenis data yang digunakan adalah time series dari Januari 2012-Desember
2016. Model ekonometrika yang digunakan dalam penelitian ini yakni model
ARCH-GARCH. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa harga
komoditas bawang merah memiliki pola volatilitas pada bulan Maret dan Juli setiap
tahunnya. Harga bawang merah di pasar induk dan harga satu minggu sebelumnya
merupakan variabel yang berpengaruh terhadap volatilitas harga bawang merah di
Pasar Warujayeng. sedangkan variabel bebas curah hujan, harga bawang merah di
Pasar Berek dan dummy hama tidak berpengaruh signifikan terhadap volatilitas
harga.