dc.description.abstract | Kota Bandung sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun
2013-2018 melakukan pembangunan berkelanjutan dengan mengutamakan isu
lingkungan hidup dan infrastruktur. Pembangunan kota yang berkelanjutan
dengan perbaikan lingkungan hidup mendapatkan pengaruh bagi jumlah
wisatawan yang mengalami tren peningkatan dalam kurun waktu 2011 – 2015.
Adanya tren peningkatan wisatawan tersebut dapat dianalisis pengaruh investasi
lingkungan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) menggunakan analisis
menggunakan korelasi pearson product moment. Selain itu, adanya analisis
persepsi masyarakat terkait kondisi Kota Bandung dengan membandingkan
kondisi dulu dan kondisi sekarang serta persepsi terkait investasi lingkungan yang
diinginkan masyarakat saat ini. Adanya perbaikan lingkungan dapat diduga
willingness to pay masyarakat terhadap jasa lingkungan tersebut melalui
pembayaran pajak dan retribusi. Hasil penelitian menunjukkan persepsi
masyarakat mengenai kondisi kota bandung saat ini lebih baik dibandingkan
kondisi dahulu, hal tersebut akibat adanya investasi lingkungan yang dilakukan
pemerintahan saat ini. Adanya pengaruh dari peningkatan wisatawan pada
penerimaan pajak hotel, pajak hotel memiliki pengaruh pada peningkatan PAD.
Peningkatan PAD memiliki pengaruh pada peningkatan dana untuk investasi
lingkungan sehingga adanya peningkatan dana untuk investasi lingkungan
memiliki pengaruh pada jumlah wisatawan Kota Bandung. Investasi lingkungan
yang diinginkan masyarakat saat ini ialah masalah kelancaran lalu lintas. Faktor
yang mempengaruhi masyarakat terhadap keinginan untuk membayar pajak dan
retribusi akibat adanya investasi lingkungan adalah usia dan tingkat pendapatan
menengah (Rp2.850.000-5.700.000). Estimasi willingness to pay pada pajak
restoran sebesar 13%, retribusi parkir Rp5562,5 per kendaraan, retribusi
kebersihan Rp6000 per hari. | id |