dc.description.abstract | Kemiskinan di negara-negara berkembang selalu mengalami penurunan, namun ada pula beberapa negara yang berfluktuatif. Hal ini terjadi di beberapa negara berkembang di Amerika Latin dan Asia Timur yang kemudian bergabung dalam organisasi FEALAC. Jika melihat salah satu data variabel makro di negara tersebut, seperti GDP per kapita diketahui terus meningkat. Hal ini terlihat tidak sejalan dengan kemiskinan yang fluktuatif. Tetapi saat krisis finansial Amerika Serikat di tahun 2008 terjadi, makroekonomi di negara-negara berkembang tersebut terkena dampaknya dan penurunan kemiskinan melambat. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari makroekonomi dan krisis di tahun 2008 terhadap kemiskinan di beberapa negara berkembang FEALAC. Metode yang digunakan adalah model ekonometrik data panel yang terdiri dari 16 negara berkembang FEALAC dengan data runut waktu tahun 2001 hingga 2014. Hasil menunjukkan bahwa ekspor, GDP per kapita dan debt berdampak signifikan positif menurunkan kemiskinan. Kemudian krisis yang terjadi di tahun 2008 terbukti memberikan perbedaan signifikan pada penurunan kemiskinan. | id |