dc.description.abstract | Wilayah pesisir memiliki peran dalam sektor perikanan terutama pada
pemanfaatan lahan pesisir sebagai lahan tambak. Budidaya ikan bandeng sangat
menguntungkan karena ikan bandeng tahan terhadap serangan penyakit.
Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang mengunggulkan
budidaya ikan bandeng. Optimalisasi diperlukan terhadap input budidaya ikan
bandeng sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis nilai ekonomi pesisir untuk budidaya ikan bandeng,
menganalisis faktor yang mempengaruhi usaha budidaya ikan bandeng, analisis
optimalisasi penggunaan input, dan mengkaji dampak ekonomi dari budidaya ikan
bandeng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Residual
Rent, Cobb-Douglass, Optimalisasi, dan Multiplier. Hasil dari penelitian ini
adalah nilai ekonomi dari pemanfaatan lahan pesisir untuk kegiatan usaha tambak
ikan bandeng adalah Rp2 435 653 327 yang berarti bahawa usaha budidaya ikan
bandeng di Desa Melakasari sangat berpotensi dan layak untuk dikembangkan.
Faktor jumlah penggunaan benih, pupuk dan tenaga kerja secara nyata
mempengaruhi usaha budidaya ikan bandeng. Optimalisasi diperlukan untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal terhadap faktor yang mempengaruhi
usaha budidaya ikan bandeng yaitu pada benih, pupuk dan tenaga kerja. Nilai
optimalisasi pada benih, pupuk dan tenaga kerja masing-masing adalah 23.672 kg,
604.038 kg dan 37.123 HOK. Dampak ekonomi yang dirasakan karena adanya
budidaya tambak ditunjukan dengan nilai Keynesian Income Multiplier, Ration
Income Multiplier Tipe I, dan Ration Income Multiplier Tipe II. Masing-masing
nilai tersebut adalah 0.26, 1.05 dan 1.76. Nilai tersebut dapat dinyatakan bahwa
usaha budidaya ikan bandeng memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat
lokal. | id |