Gambaran Resistensi Escherichia coli Isolat Asal Feses Sapi dari Wilayah Bogor terhadap Antibiotik.
View/ Open
Date
2017Author
Septiriyanti, Diyah
Afiff, Usamah
Rotinsulu, Dordia Anindita
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan antibiotik pada ternak dengan takaran yang tidak sesuai dapat memicu terjadinya resistensi antibiotik. Salah satu bakteri yang telah mengalami resisten terhadap beberapa jenis antibiotik adalah Escherichia coli. E. coli seringkali dikaitkan sebagai agen primer maupun sekunder yang menyebabkan penyakit kolibasilosis pada hewan muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat resistensi E. coli yang diisolasi dari feses sapi perah terhadap antibiotik aztreonam, basitrasin, sefpodoksim, enrofloksasin, fosfomisin, gentamisin, dan kloramfenikol. Resistensi antibiotik diuji berdasarkan metode Kirby Bauer. Hasil penelitian menunjukan bahwa E. coli telah mengalami resisten terhadap antibiotik basitrasin dengan presentase sebesar 100%, dan fosfomisin dengan presentase 20%. E. coli bersifat intermediet terhadap antibiotik fosfomisin sebesar 60%, gentamisin 40%, sefpodoksim 30% dan kloramfenikol 10%. Selain itu, E. coli juga bersifat sensitif terhadap antibiotik aztreonam dan enrofloksasin dengan presentase sebesar 100%, kloramfenikol 90%, sefpodoksim dan gentamisin dengan presentase sebesar 60%, dan fosfomisin 20%.